Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menopause Dini atau Terlambat, Ini Dampaknya pada Kesehatan Wanita

Menopause dini meningkatkan masalah neurologis, disfungsi seksual, penyakit jantung, dan osteoporosis. Bagaimana jika terlambat?

19 Oktober 2021 | 15.37 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi menopause. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause, perimenopause, dan postmenopause merupakan tahapan dalam kehidupan seorang wanita ketika periode menstruasinya berhenti. Saat memasuki tahap ini, berarti fungsi reproduksi seorang wanita akan segera terhenti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perimenopause adalah tahap pertama dalam proses ini yang dimulai 8 hingga 10 tahun sebelum menopause. Tandanya adalah 12 bulan tanpa periode menstruasi. Lalu, postmenopause adalah tahap setelahnya. Perlu waspadai bahwa pada usia ini, kesuburan seorang wanita akan hilang, berbarengan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Biasanya, menopause terjadi pada wanita yang berusia 45 hingga 55 tahun karena tingkat estrogennya yang telah menurun. Usia rata-rata seorang wanita mencapai menopause adalah 51 tahun di seluruh negara maju.

Bagi yang mengalami menopause sebelum usia 45 tahun maka disebut sebagai menopause dini. Ada beberapa penyebab wanita bisa mengalami ini seperti misalnya mengidap autoimun, keturunan, infeksi atau pernah melakukan pengangkatan telur.

Menopause dini menimbulkan dampak pada kesehatan wanita, antara lain berbagai masalah neurologis, disfungsi seksual, penyakit jantung, gangguan suasana hati, dan osteoporosis.

Lain cerita jika ada seorang wanita yang hingga berusia 55 tahun atau lebih tak kunjung menopause yang dapat dikatakan sebagai keterlambatan.

Dampak yang akan dialami jika wanita mengalami menopause terlambat antara lain meningkatnya risiko kanker payudara, ovarium, dan rahim yang disebabkan oleh lamanya waktu tubuh wanita untuk memproduksi hormon estrogen.

Namun, menopause yang terlambat juga berarti mengalami usia reproduksi yang lebih lama dan harapan hidup yang juga lebih lama, juga menurunkan risiko penyakit osteoporosis, stroke dan masalah kardiovaskular lainnya. 

Baca juga: Separuh Wanita Tidak Tahu Sudah Memasuki Masa Menopause

LAURENSIA FAYOLA l PINKVILLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus