Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Avanza hingga saat ini masih menduduki posisi pertama penjualan mobil di Indonesia. Artinya Avanza sudah mempunyai pasar yang kuat di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas dengan begitu, di era mobil listrik saat ini, apakah mobil sejuta umat itu akan dijadikan mobil listrik oleh Toyota?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan bisa atau tidaknya.
Karena untuk melakukan hal tersebut perlu dilakukan riset. Meski notabene Avanza sudah jadi raja mobil di Indonesia.
"Kami memerlukan studi, paling tidak kami memerlukan 2-3 tahun sebelum muncul produk baru," ujar Bob saat dihubungi Tempo, Selasa 26 Agustus 2019.
Riset tersebut lanjut Bob mengatakan mencakup segala aspek, dari aspek komponennya, pasar, hingga pajaknya.
"Kami perlu studi baterainya seperti apa yang cocok terus regulasinya seperti apa, pajaknya berapa. Demand konsumen bagaimana," lanjutnya.
Untuk itu sekali lagi Bob menegaskan bahwa TMMIN saat ini masih menunggu regulasi kendaraan listrik satu lagi yang akan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP), meski Peraturan Presiden (Perpres) mobil listrik sudah terbit.
"Regulasinya dulu, kan tidak mungkin nanti kami bilang siap regulasinya belum jelas. Yang compatible gitu loh. Makin cepat (regulasinya, kami bisa bikin studi di pasar dan business plant lebih cepat," ujarnya.
Toyota Indonesia saat ini sudah memasarkan berbagai jenis mobil hybrid Di antaranya adalah Toyota CH-R Hybrid, Toyota Camry Hybrid, Toyota Alphard Hybrid, dan beberapa model Lexus. Mobil dinas menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024 juga dikabarkan segera menggunakan Toyota Crown Hybrid terbaru.