Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pengendara dituntut untuk tetap konsenterasi saat berkendara meski rasa kantuk sering kali dirasakan di jalan. Apalagi saat kondisi berpuasa, karena menahan lapar dan haus, otomatis badan kurang bertenaga dan mengakibatkan ngantuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan pengendara baik mobil ataupun motor sebaiknya berhenti d itempat yang aman, untuk setidaknya beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artinya jangan memaksakan diri untuk terus melaju dalam keadaan ngantuk apa lagi ditambah rasa lapar dan haus. Segera cari tempat beristirahat. Atau sekedar menggerakan badan agar aliran darah lebih lancara.
Baca; Tips Mengemudi di Jalan Tol
"Jangn ragu untuk segera mencari tempat berhenti yg aman dan lakukan streching ringan untuk melancarkan aliran darah," ujarnya saat dihubungi Tempo beberapa waktu lalu.
Sony mengatakan, sebaiknya pastikan terlebih dulu kondisi badan sebelum memulai perjalanan, serta rencanakan di titik mana kira-kira untuk dijadikan area istirahat untuk berjaga-jaga jika rasa kantuk datang saat berkendara.
Baca; Penelitian: 5 Lagu Ini Berpotensi Membawa Petaka saat Mengemudi
"Kenali kemampuan diri, kapan capai, kapan fresh. Serta memetakan rest point untuk istirahat," katanya.
"Namun kalau belum waktunya untuk berisitrahat, jangan ragu untuk berhenti cari tempat yang aman. Sekali lagi istirahatlah jika ngantuk mulai menyerang. Jangan dipaksakan," ujar Sony.