Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pabrik Arang di Lubang Buaya Ditutup, Heru Budi Sebut Asapnya tidak Wajar

Heru Budi menyebut kualitas udara di Lubang Buaya buruk dalam sepekan terakhir

26 Agustus 2023 | 15.02 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan konferensi pers usai penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/HO-PPID Jakarta
Perbesar
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan konferensi pers usai penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/HO-PPID Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup sementara salah satu pabrik arang di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur setelah mengamatinya selama satu pekan. Ia mencurigai aktivitas pabrik tersebut lantaran asap yang dihasilkan dinilai sudah tidak wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kalau kemarin yang di Lubang Buaya yang ditutup, ya, asapnya kaya begitu, ya ditutup sementara,” kata Heru Budi kepada Tempo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, langkah tersebut diambil karena berdasarkan pemantauan indeks standar pencemaran udara atau ISPU milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukan kualitas udara di kawasan itu tidak sehat atau yang ditandai dengan warna kuning pada aplikasi. 

“Satu minggu saya pantau itu kuning terus, makanya saya, Dinas LH (Lingkungan Hidup) dan komunikasi dengan Bu Menteri (Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghentikan operasional salah satu pabrik pembuatan arang lantaran melakukan pembakaran terbuka di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Heru Budi mengatakan ada dua wailayah di Jakarta yang selalu masuk dalam kategori kulaitas udara tidak sehat, yaitu Sumur Batu di Jakarta Pusat dan Lubang Buaya di Jakarta Timur. Dia menginstruksikan Pemerintah Kota setempat mencari tahu dan melaporkan penyebab tidak sehatnya kualitas udara di kawasan itu.

Penjabat Gubernur DKI itu tidak menanpik jika waktu operasional industri berjalan selama 24 jam. Namun, dia meminta seluruh industri itu mengikuti dan menjalani rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Kalau indikasi polusinya tinggi, ya, dia harus sadar, dong, rekomendasi dari kementerian lingkungan harus dilaksanakan, kan ditutup juga masalah,” kata Heru.

Menurut dia, menutup dan menghentikan industri bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi polusi udara Jakarta yang belakangan ini terus meningkat dan berdampak pada kesehatan pernapasan atau yang dikenal dengan ISPA.

Dia mengakui jika menutup industri dapat menimbulkan masalah baru karena berdampak pada ekonomi masyarakat, yaitu hilangnya lapangan pekerjaan.

 

Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus