Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Partai Minta Jokowi Hormati Kerja Koalisi

Prinsip pemerintahan yang efektif adalah mencari teman sebanyak mungkin.

10 Mei 2019 | 00.00 WIB

Joko Widodo dan Ma’ruf Amin didampingi pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja di Menteng, Jakarta, 18 April lalu.
Perbesar
Joko Widodo dan Ma’ruf Amin didampingi pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja di Menteng, Jakarta, 18 April lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin meminta Jokowi menghormati kerja tim sebelum mengajak oposisi bergabung ke dalam pemerintahan. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi upaya Jokowi merangkul partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kita harus menghormati semua partai di koalisi yang telah bekerja keras memenangkan Pak Jokowi, itu harus jadi catatan," kata Ace Hasan Syadzily, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, kemarin. Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf tersebut mengimbuhkan, selama ini yang bekerja memenangkan Jokowi adalah partai-partai koalisi. "Masak, dia (partai oposisi) enggak kerja tiba-tiba masuk. Politik juga harus dilihat kinerjanya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ace mengakui selama ini Jokowi belum melakukan pembicaraan dengan partai koalisi tentang upaya membangun pemerintahan bersama partai oposisi. Biasanya, menurut dia, para ketua partai pendukung akan diajak rapat ketika ada pembahasan mengenai hal itu. Jika pembahasan dilakukan, ia menambahkan, Golkar tetap membuka peluang koalisi dengan oposisi.

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johnny G. Plate berpendapat, kemungkinan komunikasi dengan oposisi tetap terbuka. Ia menyebutkan, koalisi di kabinet akan menjadi hak prerogatif presiden, sedangkan koalisi di parlemen akan dilakukan antar-partai politik. "Ini bukan hanya bicara tentang kedudukan dan jabatan, tapi juga kebijakan," tutur dia.

Sejauh ini, dalam hitung riil Komisi Pemilihan Umum kemarin, pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul atas pasangan Prabowo-Sandi dengan perolehan suara 56,19 persen. Meski telah unggul, kubu 01 tetap membuka ruang kerja sama dengan oposisi untuk membangun bangsa dan negara. "Namanya kita menang, kalau ada yang datang, ya apa yang bisa diberi untuk pembangunan negara," Johnny mengungkapkan.

Adapun pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa, menyerahkan soal perombakan kabinet sepenuhnya ke tangan Jokowi. "Sebagai anggota koalisi pendukung, kami tidak dalam posisi menyarankan atau tidak menyarankan, kecuali diminta berpendapat," katanya. Sama seperti Ace, dia mengaku belum ada rapat antar-partai koalisi untuk membicarakan susunan kabinet.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya mengatakan pihaknya tengah berupaya merangkul Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional untuk berkoalisi dengan pemerintah. Tak lama setelah itu, Jokowi bertemu dengan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Istana.

Moeldoko tak menampik adanya pembahasan mengenai pemilu dalam dua pertemuan tersebut. Alasannya, kata dia, prinsip pemerintahan yang efektif adalah mencari teman sebanyak mungkin. "Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat. Politik sangat dinamis. Dalam lima menit bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada di sana, berada di sini," ujarnya, pekan lalu.

Menurut Moeldoko, pemerintah selalu menyambut baik jika ada partai oposisi yang merapat ke pemerintah. Namun dengan pertimbangan bisa diterima oleh partai yang sejak awal berkoalisi.

FRISKI RIANA | AVIT HIDAYAT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus