Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Nganjuk - Pemerintah Kabupaten Nganjuk memprotes pencantuman logo pemerintah pada alat peraga kampanye pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno. “Kalender itu mencantumkan logo Pemerintah Nganjuk di ujung kiri atas,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto kepada Tempo, Jumat 29 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Nganjuk baru saja melaporkan temuan kalender bergambar pasangan calon nomor urut 02 Prabowo – Sandi kepada Bawaslu setempat. Bawaslu diminta mengusut temuan ini untuk menjaga kredibilitas pemerintah kabupaten.
Baca:Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo, Ini Empat Hasil Survei
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalender dinding berwarna latar kuning itu dengan jelas memajang foto pasangan Prabowo - Sandiaga Uno. Di samping kirinya tercantum pula janji kampanye seperti kerja mudah dan harga murah.
Namun yang membuat pemerintah kabupaten memprotes adalah pencantuman identitas Pemerintah Nganjuk pada sudut kiri atas. Tidak sekedar menuliskan keterangan “Pemerintah Nganjuk”, kalender itu juga mencantumkan logo Pemerintah Kabupaten, yakni Baswara Yudhia.
Merasa tak dimintai persetujuan apalagi ikut memproduksi kalender, Pemerintah Nganjuk langsung melaporkan ke Bawaslu. “Menurut informasi kami, kalender itu dibagikan dalam kegiatan terbuka,” kata Agus.
Dalam laporan Kamis 28 Maret 2019, Agus berharap Bawaslu segera mengusut pembuat serta pengedar kalender itu. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Nganjuk tetap menjunjung tinggi azas netralitas ASN dalam kegiatan politik.
Koordinator Divisi Pendidikan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Nganjuk Fina Lutfiana Rahmawati mengaku sudah melakukan klarifikasi kepada tim pemenangan pasangan nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga di Nganjuk. Tak hanya satu, jumlah kalender bergambar logo Pemkab Nganjuk yang ditemukan cukup banyak.
Baca: Cakra 19: Jokowi Kemeja Putih, Prabowo - Sandiaga Biru dan Coklat
Spanduk berlogo pemerintah kabupaten itu tersebar di Kecamatan Bagor dan Sawahan. Di Pasar Wage Kecamatan Kota terdapat 500 lembar. “Kami sudah panggil tim pemenangan Prabowo Sandi untuk mengklarifikasi kalender ini.”
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga wilayah Nganjuk, Sukarno membantah telah memproduksi kalender itu. Mereka justru meminta Bawaslu menyelidiki penyebaran kalender yang menyalahi ketentuan itu demi menjaga nama baik pasangan yang didukungnya. “Itu bukan kalender yang kami buat. Justru Bawaslu harus menyelidiki agar jelas pelakunya,” kata Sukarno.
Untuk melengkapi pemeriksaan, Bawaslu masih akan memanggil beberapa pihak yang mengetahui penyebaran kalender itu. Hari ini rencananya perwakilan Pemkab Nganjuk akan dimintai keterangan sebagai pihak pelapor.