Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemilu 2024, Separuh Pemilih di Jakarta adalah Pemula dan Pemilih Muda

Dipesankan kepada mahasiswa, partisipasi dalam Pemilu 2024 nanti bukan hanya untuk kepentingan sesaat, dan bukan sekadar sudah 'nyoblos'.

9 November 2023 | 16.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Pemilu. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu 2024 nanti di Jakarta akan didominasi oleh pemula dan pemilih muda. Mereka diharap memahami hak suara, dan ke mana atau kepada siapa suaranya diberikan, serta mengawalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesan itu terangkum dari gelar wicara bertajuk ‘Anak Muda Membangun Bangsa, Gak Milih Gak Keren’ yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta di Universitas Al Azhar Indonesia pada Rabu, 8 November 2023. Menurut siaran pers yang dibagikan KPU DKI, sebanyak sekitar 200 mahasiswa mengikuti diskusi yang menjadi bagian dari sosialisasi Pemilu 2024 dan pendidikan pemilih kepada pemula atau kaum muda tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota KPU DKI Jakarta Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Parmas Astri Megatari meminta kepada mahasiswa yang hadir untuk menggunakan hak suara mereka pada pemilu nanti. "Pemilih pemilu di DKI Jakarta didominasi oleh 50 persen pemula dan pemilih muda," kata dia.

Astri kemudian menjelaskan arti dari lima jenis surat suara yang akan diterima oleh pemilih pemilu. Pertama, surat suara berwarna abu-abu untuk memilih calon presiden dan wakil presiden. Kedua, warna kuning untuk memilih calon Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Ketiga, warna merah untuk memilih calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Keempat, warna biru untuk memilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi. Kelima, warna hijau untuk memilih DPRD Kabupaten/Kota.

Namun, pemilih di DKI Jakarta tidak mendapatkan surat suara untuk DPRD Kabupaten/Kota sebab Provinsi DKI Jakarta tidak menyelanggarakan pemilihan tersebut. "Oleh karena itu, para pemilih hanya mendapatkan empat jenis surat suara," katanya.

Koordinator Divisi Representasi Parlemen di Indonesian Parlementary Center Arif Adiputo berpesan kepada para mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang calon peserta pemilu. Yakni dengan cara mencari tahu profil calon maupun visi misi mereka. “KPU menyediakan data profil calon, yang dapat diakses melalui https://infopemilu.kpu.go.id/ ”kata dia.

Dekan FISIP Universitas Al Azhar Indonesia Heri Herdiawanto menambahkan mahasiswa harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai pemilih. Menurutnya, partisipasi dalam Pemilu bukan hanya untuk kepentingan sesaat, dan bukan sekadar sudah 'nyoblos'. "Tetapi bagaimana mengawal suara yang sudah diberikan untuk tidak disalahgunakan,” kata dia.

Selain gelar diskusi, KPU DKI juga membuat lomba konten di mana mahasiswa yang hadir dapat mengunggah potret keseruan acara lewat akun media sosial mereka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus