Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan gedung Griya Anabatic sebagai tempat isolasi khusus pasien virus Corona atau Covid-19. Hal ini dilakukan karena ruang isolasi rumah sakit daerah milik pemerintah daerah itu penuh oleh pasien Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rumah sakit sudah full, jadi kami harus mencari solusinya dengan cepat dan tepat," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada Tempo, Selasa 31 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zaki mengatakan gedung berlantai empat dengan 192 kamar ini diperuntukkan untuk tempat isolasi pasien Corona dengan gejala ringan sekaligus tempat menginap tenaga medis di Kabupaten Tangerang. "Kapasitas bisa menampung 90 pasien Corona dan 100 tenaga medis," katanya.
Griya Anabatic yang berada di Kecamatan Kelapa Dua merupakan milik perusahaan IT Anabatic yang berkantor pusat di Gading Serpong. Selain memiliki ratusan kamar, Gedung baru ini memiliki fasilitas ruang pertemuan, training center hingga lapangan tembak.
Zaki memastikan pasien dan tenaga medis yang akan ditempatkan di gedung ini akan merasa nyaman dan aman. Sebab, pengaturan ruang, keamanan, kebersihan hingga makan minum sudah terjamin."Ruang isolasi pasien Covid-19 di lantai 3 dan 4, dilengkapi lorong dan kunci otomatis," kata Zaki.
Dia mengatakan ada beberapa pertimbangan Kabupaten Tangerang menunjuk gedung itu sebagai tempat isolasi pasien virus Corona. Pertama, berada di tengah tengah zona merah Covid-19 yaitu Kelapa Dua, Curug dan Pagedangan. Kedua, dekat dengan rumah sakit rujukan RS Mitra Keluarga dan RSU Siloam Kelapa Dua.
Menurut Zaki, selain gedung Griya Anabatic ini, Pemkab Tangerang terus menambah ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien Corona. "RSUD Pakuhaji akan kami tambah 40 ruangan isolasi dan gedung Kitri Bakti Curug 30 ruangan."