Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang arus mudik Lebaran 2018 yang menggunakan armada bus di Terminal Kampung Rambutan melonjak hingga 300 persen lebih atau mencapai 13.734 pada H-6.
"Pada hari normal, jumlah penumpang hanya sekitar 3.000 orang per hari," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto saat ditemui di kantornya, Jakarta Timur, pada Ahad, 10 Juni 2018, soal perbandingan penumpang mudik Lebaran 2018 dengan hari biasa.
Baca: Cuaca Saat Arus Mudik Lebaran 2018, BMKG: Jakarta Hari Ini Hujan Ringan
Sejauh ini, lonjakan tersebut merupakan yang terbesar di Terminal Kampung Rambutan. Pada H-7 kemarin, jumlah penumpang mencapai 8.744 atau meningkat hampir 200 persen.
Dari pantauan Tempo di lokasi hari ini, para pemudik tampak membeludak memadati ruang tunggu terminal. Mereka ingin pulang mudik dengan berbagai tujuan, antara lain kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Pulau Sumatera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pengecekan kelayakan jalan bus (ramp check) angkutan mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Dari 37 unit bus yang dicek, terdapat 26 bus yang dinyatakan tidak lulus uji kelaikan. ANTARA/Galih Pradipta
Salah seorang pemudik, Surahman, mengatakan jumlah penumpang di ruang tunggu Terminal Kampung Rambutan pada hari ini lebih ramai dari hari-hari biasa. Selain itu, dia mengatakan ada kenaikan harga tiket bus Rp 10 ribu. "Mau ke Wado, Sumedang. Tiket biasanya Rp 75 ribu, sekarang Rp 85 ribu," ujar dia.
Lebih lanjut, Emiral mengimbau bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2018 ke kampung halaman, sebaiknya menggunakan bus umum daripada sepeda motor pribadi. Apalagi, kata dia, kalau jumlah bawaan di motor tersebut berlebihan. "Lebih aman pakai bus," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini