Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencatat empat poin yang perlu diperbaiki ihwal angkutan mudik Lebaran. Salah satunya dengan adanya jalan tol yang akan menyambung pada mudik tahun depan, ia berharap akan ada dampak ekonomi untuk kabupaten dan kota yang dilaluinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita punya Brebes, Pemalang, Cirebon, itu harus menjadi rest area yang hidup sehingga distribusi dari ekonomi ini bisa berjalan dengan baik. Ini tidak hanya di Pantai Utara, tapi juga di Pantai Selatan," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 7 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua, Budi berharap ada peningkatan kapasitas angkutan umum pada mudik mendatang. Angkutan umum yang ia maksud meliputi pesawat, kereta api, kapal laut, dan bus.
"Kapal laut yang selama ini kurang menjadi pilihan harus kembali dilirik oleh masyarakat, dan bus adalah tugas yang paling besar bagi kita untuk meningkatkan kapasitasnya," kata Budi Karya.
Evaluasi selanjutnya adalah perlunya peningkatan pendaftaran mudik gratis dengan sistem digital. Dengan begitu, Budi Karya mengharapkan konsolidasi dapat berlangsung dengan lebih baik.
Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan, satu hal penting lain yang harus terus ditingkatkan adalah keselamatan. Menurut dia, dalam angkutan Lebaran tahun ini, jumlah pengguna sepeda motor turun 40 persen. Ia berharap angka pengguna sepeda motor itu bisa semakin ditekan pada mudik mendatang.
“Dengan transportasi umum yang bagus, orang akan beralih pada transportasi massal, meninggalkan mobil atau sepeda motor. Dengan itu kecepatan naik, angka kecelakaan turun, dan keselamatan dapat terjamin,” ucapnya.
Menurut Budi Karya, berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan yang dilakukan selama masa angkutan Lebaran dari H-8 sampai H+8, dapat disimpulkan bahwa penurunan pengguna sepeda motor dan penurunan jumlah kejadian kecelakaan tidak terlepas dari terselenggaranya mudik gratis yang dilaksanakan pemerintah, BUMN, dan swasta.
Program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, BUMN, dan perusahaan swasta secara total mengalami kenaikan dibanding tahun 2017. Adapun mudik gratis sepeda motor mengalami kenaikan sebesar 42,74 persen dari 29.065 sepeda motor menjadi 41.468 sepeda motor, dan mudik gratis penumpang mengalami kenaikan 63,25 persen dari 171.606 orang menjadi 280.141 orang.