Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang kambing di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengungkap kisah warga miskin yang membeli hewan kurban untuk merayakan Idul Adha. Hari Raya Idul Adha tahun ini akan jatuh pada 11 Agustus mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Biasanya setiap tahun pasti ada," kata Uci, seorang pedagang kambing yang telah berjualan 30 tahun di Tanah Abang.
Pada 2018, Uci mengungkapkan pernah melayani seorang pemulung yang membeli kambing seharga Rp 1,7 juta yang dibayar lunas dengan uang receh. Pemulung itu berkeliling membawa gerobak sampah.
Beberapa tahun sebelumnya dia juga ingat kedatangan seorang nenek pemulung botol plastik untuk membeli kambing kurban seharga Rp 800 ribu. Nenek pemulung itu tinggal di pinggiran rel kereta api di kawasan Bongkaran, Tanah Abang.
"Waktu itu dia bayar lunas pakai uang receh Rp 100-an, jumlahnya banyak banget, saya sampai capek menghitung uangnya," kata Uci.
Junaedi, pedagang kambing yang lain, bercerita yang sama. Dia mengaku pernah melayani pemulung yang membeli kambing ukuran sedang seharga Rp 1,6 juta pada 2016. Pemulung itu membayar lunas.
"Kami (pedagang) tidak membedakan pembeli kaya dan miskin. Orang-orang yang membeli hewan kurban adalah untuk beribadah dan beramal," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini