Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Peneliti Lingkungan Universitas Slamet Riyadi, Dora Kusumastuti mengatakan sebanyak 84 persen sampah sisa makanan dari hotel di Depok langsung dibuang ke tempat sampah tanpa pengolahan. Sekitar 9 persen sampah pangan itu diberikan kepada karyawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sisanya 7 persen diolah kembali jika masih layak," ujar Dora dalam Workshop Depok Menuju Kota Cerdas Pangan di Hotel Savero, Senin, 25 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dora, selama ini belum ada makanan berlebih yang diolah menjadi bentuk lain seperti makanan ternak. Ia juga menyebut hotel yang ada di Kota Depok belum memiliki kebijakan tentang pengalokasian makanan berlebih untuk diberikan kepada yang lebih membutuhkan. "Tidak ada juga pengelolaan makanan berlebih ke bentuk lain yang bernilai guna," ujarnya.
Untuk di restoran, Dora mengatakan pengelolaan makanan berlebih sebesar 33 persen ke tempat sampah. Sebanyak 33 persen juga diberikan kepada karyawan. "Sisanya itu sekitar 33 persen lagi diolah lagi," kata dia.
Seperti untuk hotel, di Depok belum ada kebijakan tertulis tentang pengelolaan makanan berlebih di restoran. "Mereka juga belum ada kebijakan dalam hal membagikan makanan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan," kata Dora.
Baca: Setiap Hari Kota Depok Hanya Sanggup Kelola 900 Ton Sampah
Menurut Dora, sebanyak 12 persen makanan yang disediakan di hotel menjadi food waste dan food loss. Untuk di restoran, makanan sisa dan berlebih sebanyak 4 persen dari makanan yang disediakan. "Observasi dilakukan di hotel, 3 restauran dan 2 katering di Kota Depok," ujarnya.
Kepala Dinas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok Iyay Gumilar mengatakan bahwa hotel dan restoran menyumbang sebanyak 10 persen dari produksi sampah setiap harinya. Adapun total sampah Kota Depok sebesar 1.350 ton per hari. "Jadi ada 135 ton produksi sampahnya setiap hari," ujarnya.
Menurut Iyay, sebagian besar sampah dari hotel dan restoran itu telah dipilah. Bahkan sudah ada juga yang telah disuplai ke unit pengelolaan sampah untuk dijadikan kompos. "Pengelolaan kompos itu sudah menjadi 60 ton per hari, walaupun itu juga berasal dari sampah rumah tangga," kata dia.