Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hilang dari pandangan anak akan membuat anak merasa tidak aman dan kurang perlindungan. Jangan pernah meninggalkan rumah tanpa berpamitan dengan anak. Ingatlah bahwa ikatan emosional dan komunikasi yang baik akan mempengaruhi emosi anak seumur hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umumnya, anak kecil sangat dekat dengan ibunya. Semakin dekat dengan orang tua, anak semakin merasa terlindungi dan merasa aman. Tak heran jika anak akan mencari ibunya jika ia tak melihat sang ibu di sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ibu mempunyai rencana keluar rumah tanpa membawa serta si kecil, sebaiknya memberi tahu anak ke mana akan pergi dan segera kembali. Tak tega rasanya melihat si kecil menangis, bukan?
Artikel lain:
Kesal dan Marah, Jangan Terus Emosi, Redakan dengan 4 Tips Ini
Pentingnya Peranan Orang Tua dalam Meredam Emosi Remaja
Pentingnya Anak Mengendalikan Emosi Sejak Dini
Usia Anak Mengontrol Emosi
Namun, percayalah, seiring bertambahnya usia, anak akan mengerti bahwa ibu akan kembali. Tentu membutuhkan waktu untuk si kecil untuk memahami hal ini, tergantung dari usia dan seberapa dekat hubungan anak dengan orang tua.
Untuk mengurangi kecemasan anak, sebaiknya ibu menjelaskan hanya pergi selama beberapa menit dan akan kembali. Seperti dikutip dari laman Familyshare, lebih baik memberitahu si kecil saat ibu meninggalkannya sehingga anak bisa mengatasi emosinya saat terpisah dari ibu.
Seiring berjalannya waktu, anak akan mengerti bahwa ibu kembali lagi dan tangisan mereka akan berkurang. Tangisan anak mungkin tidak segera berhenti dan biarkan ibu berpamitan. Hal ini akan membuatnya terbiasa sehingga ia bisa mengendalikan emosinya.