Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra memastikan bahwa koleksi peninggalan Pangeran Diponegoro aman dari dampak kebakaran yang terjadi di Museum Nasional pada Sabtu malam lalu. Koleksi berupa keris yang terkenal dengan nama Kiai Naga Siluman itu disimpan di gedung yang berbeda dengan lokasi kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau koleksi Diponegoro saya pastikan aman karena beda gedung," kata Ahmad saat ditemui pada Senin, 18 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keris Kiai Naga Siluman sendiri baru kembali ke Indonesia pada 2020 setelah sebelumnya tersimpan lama dalam museum di Belanda. Beda bersejarah itu menjalani repatriasi bersama ribuan benda lainnya dengan nilai total asuransinya senilai 1,1 juta Euro atau setara Rp 17 miliar.
Untuk pengamanan benda-benda tersebut, juga koleksi lain bernilai sejarah, Ahmad Mahendra mengakui adanya pembatasan aktivitas di Museum Nasional. Dia menegaskan bahwa hanya orang-orang berkepentingan yang boleh mendekat ke lokasi kebakaran.
"Masuk ruangan (yang terbakar) harus seizin saya, siapa pun itu," katanya menegaskan. Ditambahkan Ahmad, "Bahkan pegawai kami liburkan kecuali yang berkepentingan untuk penyelidikan, yang ditanya-tanya adalah yang bertugas pada Sabtu."
Pembatasan dilakukan berbarengan dengan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari kepolisian, labolatorium forensik, kurator, konservator, dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di enam ruangan yang terdampak kebakaran.
Tak hanya terhadap pegawainya, Museum Nasional juga membatasi aktivitas awak media dan masyarakat di area kebakaran dengan menutup seluruh area museum. Sepanjang gerbang di halaman depan dikunci rapat dan pintu belakang untuk mengakses museum pun diadang garis polisi.
Dukungan Polisi
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin juga mengatakan polisi akan menjaga Museum Nasional 24 jam setiap harinya. Penjagaan agar benda-benda bersejarah di museum yang juga dikenal sebagai Museum Gajah itu tidak hilang. “Tim 24 jam sekitar 80 personel kami terjunkan karena ini aset bangsa yang harus kita jaga,” katanya.
Komarudin mengatakan saat ini sudah ada barang yang diidentifikasi dan diamankan di dalam bagian gedung yang tidak terbakar. Namun dia tidak mengatakan secara rinci barang apa saja yang diamankan. “Sudah, kami evakuasi. Ada tempat penyimpanan di dalam dari obyek sudah kami tempatkan di dalam. Yang tahu (lokasi penyimpanan) tentunya tim ahli,” ucapnya.