Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, terdapat 3-5 persen prevalensi kanker pada anak (sebanyak 4156 kasus). Saat ini, terdapat hingga 60 persen pasien anak dengan kanker yang terdiagnosa malnutrisi, bergantung pada tipe kanker, jenis terapi, dan metode pengukuran .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun data mengenai kondisi malnutrisi pada anak dengan kanker masih memerlukan penelitian yang lebih mendalam. Meskipun demikian, sebuah studi di RSUP Dr. Kandou Manado menunjukkan bahwa 32,3 persen anak berstatus gizi kurang dan 12,9 persen mengalami obesitas yang dinilai saat akhir induksi kemoterapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kanker pada anak sendiri merupakan penyebab terbanyak kematian anak di negara barat. Dr. Mururul Aisyi, Sp.A(K) menjelaskan saat ini angka kejadian kanker pada anak mencapai 9 dari 100,000 anak usia 0-17 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jenis yang beragam, dengan kasus yang paling sering adalah leukemia, retinoblastoma, osteosarcoma, neuroblastoma, limfoma maligna, karsinoma, dan nasofaring.
Anak-anak penderita kanker dan Lionel Messi. REUTERS/Albert Gea
Menurutnya, anak dengan kanker memang memiliki tantangan sendiri, terutama pada fluktuasi kebutuhan nutrisi. Walaupun demikian, bukan berarti anak dengan kanker tidak berkesempatan memiliki tumbuh kembang optimal. Justru, mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih diperhatikan saat menjalani penanganan medis.
Pasien anak dengan kanker rentan mengalami berbagai kondisi malnutrisi akibat peningkatan konsumsi energi maupun gangguan absorbsi nutrisi yang dapat disebabkan oleh penanganan/pengobatan, atau penyakit itu sendiri.
Beberapa jenis penanganan yang dapat mempengaruhi kondisi status nutrisi umumnya adalah efek samping dari kemoterapi, seperti muntah, anoreksia, dan malabsorbsi, hingga peningkatan nafsu makan akibat konsumsi obat antiperadangan, seperti kortikosteroid. Padahal, penting bagi pasien anak dengan kanker dalam mendapatkan nutrisi yang optimal untuk mengimbangi beban penyakit dan mempertahankan kapasitas fungsional tubuh selama masa perawatan.