Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang membangun 13 Sekolah Menengah Pertama Negeri untuk mendukung penerapan sistem zona penerimaan. "Program ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2019-2023," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin, Rabu, 13 Februari 2018.
Baca: Kabupaten Tangerang Kekurangan 2.078 Ruang Kelas
Dia mengatakan, sekolah-sekolah itu tersebar di 10 kecamatan. Targetnya, hingga 2023 akan ada 100 SMP Negeri yang tersebar di 29 kecamatan. Proyek itu untuk memenuhi kebutuhan anak didik tamatan SD yang setiap tahun terus bertambah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fahrudin belum bisa menjelaskan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun 13 sekolah tersebut. Ia hanya memastikan pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, angka kelulusan sekolah dasar di masing-masing kecamatan rata-rata seribu siswa. Diantaranya saja di Kecamatan Kelapa Dua, Pasar Kemis, Teluknaga, Legok, Cikupa, Curug, Tigaraksa dan Kecamatan Panongan. Bahkan di Kecamatan Kelapa Dua angka kelulusan SD tahun ini mencapai 2.190 siswa. Mereka dipastikan tidak tertampung semua di SMP negeri.
Di Kecamatan Solear pada tahun ajaran 2018, peserta didik tidak dapat ditampung pada sekolah negeri, meski di wilayah itu terdapat tujuh SMP. "Ada 116 anak didik di Solear tamatan SD belum dapat melanjutkan sekolah negeri, jadi disarankan ke swasta saja," kata Fahrudin.
Baca: Pungli di Sekolah, Inspektorat Periksa Kepala SMAN 6 Tangerang
Sistem zona yang diterapkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sulit diterapkan secara maksimal karena keterbatasan jumlah sekolah tiap kecamatan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tangerang menambah SMP negeri yang semula sebanyak 87 sekolah kemudian menjadi 100 sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini