Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BWM menghentikan produksi mobilnya di beberapa fasilitas manufaktur utamanya di Eropa karena pasokan suku cadang dari Ukraina mandek setelah perang Rusia Ukraina.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Jumat, 4 Maret 2022, ada empat fasilitas manufaktur mobil BMW yang terpaksa dihentikan produksinya, yakni pabrik mobil BMW Jerman di Munich dan Dingolfing, pabrik mobil MINI di Oxford, Inggris, dan fasilitas mesin mobil BMW di Steyr, Austria.
Penghentian produksi mobil tersebut juga menyebabkan pabrik BMW di Leipzig dan Regensburg, Jerman, mengalami penyesuaian produksi. Pabrik-pabrik tersebut memamg jauh dari wilayah konflik, namun BMW tetap mengandalkan pasokan komponen dari Ukraina barat, seperti kabel harness.
"Konflik di Ukraina memiliki dampak luas pada produksi di industri pemasok di sana. Penghentian produksi ini akan menyebabkan penyesuaian produksi berturut-turut dan gangguan di beberapa pabrik BMW," kata Juru Bicara BMW.
BMW bukan satu-satunya produsen mobil yang menghentikan produksinya akibat krisis komponen akibat perang Rusia Ukraina.
Volkswagen juga menghentikan produksi mobil VW di pabrik Zwickau. Bahkan pabrik mobil VW di Dresden, Jerman, akan ditutup sementara.
Krisis komponen ini juga berdampak pada pengiriman mobil listrik merek Audi, Cupra, dan VW yang menggunakan platform MEB. Volkswagen akan melanjutkan pengiriman mobil grupnya setelah efek sanksi oleh Uni Eropa dan AS akibat invasi Rusia ke Ukraina dihentikan.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Penjualan Mobil Diperkirakan Turun Akibat Perang Rusia Ukraina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini