Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan menggelar peringatan haul ke-13 Presiden RI keempat itu malam nanti, Sabtu, 17 Desember 2022 di Ciganjur, Jakarta Selatan. Acara peringatan wafatnya Gus Dur digelar secara terbatas atau tidak terbuka untuk umum dan dimulai pukul 19.30.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita masih membatasi karena juga angka Covid-19 masih naik. Jadi memang tamunya kita batasi dan kami tidak mengumumkan secara masif seperti dulu,” kata putri Gus Dur sekaligus ketua panitia, Alissa Wahid, Rabu, 14 Desember 2022 dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski belum dibuka untuk umum, Alissa memastikan para pencinta Gus Dur bisa mengikuti acara haul secara virtual di kanal YouTube TVNU dan TV9.
Alissa menjelaskan peringatan haul tahun ini mengangkat tema Gus Dur dan Pembaharuan NU. Tema ini didapat dari Mustasyar PBNU, A Mustofa Bisri. “Karena temanya pembaharuan NU maka yang akan banyak bicara tentu adalah tokoh-tokoh NU,” ucap dia.
Haul Gus Dur akan diisi dengan pembacaan tahlil yang dipimpin Katib Aam PBNU Akhmad Said Asrori dan diikuti oleh para santri di pesantren-pesantren yang memiliki sejarah dalam perjalanan Gus Dur saat menjadi Ketua Umum PBNU pada 1984-1999. Pesantren-pesantren itu dianggap bersejarah karena pernah dijadikan sebagai lokasi Munas-Konbes dan Muktamar NU. Di antaranya, kata Alissa, Pesantren Krapyak Yogyakarta, Pesantren Qamarul Huda Bagu Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Pesantren Cipasung Tasikmalaya.
Haul Ke-13 Gus Dur akan diisi oleh refleksi Mustofa Bisri yang akan menceritakan perjalanan NU bersama Gus Dur. Sementara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf akan berbicara tentang perjalanan NU ke depan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, haul Gus Dur akan diisi dengan penyampaian testimoni dari kelompok-kelompok masyarakat yang pernah dibela oleh Gus Dur atas nama PBNU. “Tentu, nanti ada Ibu Sinta Nuriyah kami minta untuk berkisah bagaimana rasanya menjadi istri seorang Ketua Umum PBNU pada masa itu yang penuh perjuangan tapi tidak ada pemasukan,” kata Alissa.
Putri bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid, juga akan mengisi acara haul ke-13 ini dengan penampilan monolog.