Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun kebanyakan perempuan menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua umurnya, beberapa pasangan memiliki perbedaan umur yang cukup jauh. Contohnya pesinetron Revi Mariska (31 tahun), yang baru menikah dengan M. Taufik, 25 Februari 2018. Taufik terlihat seperti ayah Revi di foto sehingga mencuri perhatian warganet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memang banyak perempuan yang menjalin hubungan dengan pria seusia ayahnya. Tentunya, pasangan dengan perbedaan umur sekitar 10 tahun ke atas akan memiliki tantangan yang berbeda dengan pasangan yang perbedaan umur di bawah 10 tahun.
Dilansir dari Psychology Today, berikut adalah hal-hal yang perlu dilihat untuk memastikan hubungan dengan perbedaan umur besar akan bertahan lama atau tidak.
#Tujuan dan rencana yang sama
Jika pernikahan adalah sebuah kemungkinan, percakapan kapan harus mengambil langkah selanjutnya bisa sangat bermanfaat bagi pasangan dengan perbedaan usia yang cukup besar. Pasangan dengan teman-teman kebanyakan terdiri dari pasangan suami istri menghadapi tekanan dan harapan yang berbeda dengan pasangan yang hanya memiliki teman yang belum menikah. Membahas harapan dan rencana untuk hubungan mereka bisa membantu pasangan menentukan cara terbaik untuk melangkah maju.
#Didukung teman dan keluarga
Pasangan dengan perbedaan usia yang besar sering kali tidak disetujui secara umum oleh teman dekat atau keluarga. Bila keluarga dan teman tidak setuju mengenai hubungan tersebut bisa menimbulkan stres. Bila pasangan merasa tidak disetujui hubungannya, komitmen di antara satu sama lain bisa menurun. Dengan kata lain, memiliki teman dan keluarga yang mendukung bisa sangat berguna untuk hubungan dengan perbedaan usia yang besar.
#Urusan anak
Pertanyaan ini tidak unik bagi pasangan dengan perbedaan umur yang besar, bila pasangan tersebut menikah, apakah keduanya ingin anak atau tidak. Pilihan di antara memiliki anak biologis atau adopsi, mengasuh anak pada usia 20-an atau awal 30-an bisa merasa berbeda dengan mengasuh anak pada usia 50 ke atas. Karena itu, pasangan dengan perbedaan umur yang mencapai 20 tahun bisa memiliki cara yang berbeda untuk mengasuh anaknya.