Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman herbal menjadi tradisi perkarangan di Indonesia. Nenek moyang kita biasa menanam aneka tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Baik untuk tujuan konsumsi sehari-hari, maupun agar tidak sulit mencarinya ketika dibutuhkan. Beruntungnya lagi, iklim Indonesia memungkinkan banyak jenis tanaman herbal dapat tumbuh dengan mudah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, pada era modern seperti sekarang, tradisi ini mulai ditinggalkan. Padahal, tumbuhan-tumbuhan herbal tersebut masih sangat kita butuhkan. Tidak hanya untuk pengobatan secara langsung, tanaman herbal juga bisa dijadikan bumbu atau bahan masakan, seperti daun bawang, ketumbar, dan jahe.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai bentuk menjaga tradisi sekaligus bermanfaat untuk kesehatan, tak ada salahnya Anda coba memulai menanam tanaman herbal sendiri di rumah. Berikut ini jenis tanaman herbal yang bisa dengan mudah ditanam di rumah.
Tanaman herbal yang bisa ditanam di rumah
1. Peterseli
Peterseli atau parsley adalah jenis tanaman yang biasa dipakai sebagai garnish hidangan atau campuran saus. Namun lebih dari itu, peterseli juga tergolong tanaman herbal lantaran memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa manfaat konsumsi daun yang kaya vitamin dan mineral ini antara lain mengendalikan diabetes, kesehatan pencernaan, memperkuat kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, hingga mencegah kanker.
Menariknya, menanam peterseli terbilang mudah. Ia tergolong pilihan tanaman herbal dalam pot. Praktisnya lagi, menanam peterseli bisa dilakukan di dalam rumah dengan syarat tetap terkena sinar matahari. Cobalah menempatkannya di dekat jendela dapur, sehingga ketika dibutuhkan tinggal memetiknya saja.
2. Jahe
Warga Indonesia tentu sangat akrab dengan jahe. Selain dipakai untuk membuat minuman herbal, jahe juga biasa dipakai untuk bahan masakan. Nah, ketimbang membeli, tak ada salahnya untuk menanam sendiri jahe di rumah. Apalagi, jahe tergolong tanaman yang bandel alias tidak sulit perawatannya. Anda bebas menanamnya langsung di tanah pekarangan atau di dalam pot.
3. Daun Bawang
Daun bawang merupakan pilihan tanaman herbal yang praktis untuk ditanam di rumah. Dalam tradisi masakan Asia, daun bawang sangat lumrah dipakai. Biasanya, daun bawang dijadikan garnish atau taburan makanan sehingga terasa lebih khas dan beraroma nikmat. Selain itu, daun bawang memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyehatkan sistem pencernaan, memiliki sifat antidiabetes, hingga baik untuk kesehatan jantung.
Daun bawang dapat ditanam di rumah bahkan dapat dengan mudah dilakukan di dalam ruangan. Letakkan beberapa siung bawang di dalam pot yang sudah diisi tanah kompos. Jaga kelembapan media tanam, karena itulah syarat tumbuhnya daun bawang. Hanya sekitar tiga sampai empat minggu, biasanya daun bawang sudah tinggi dan bisa dipanen. Mudah sekali, bukan?
4. Mint
Apakah Anda suka menambahkan daun mint pada minuman? Jika iya, bagaimana jika menanam sendiri mint di rumah? Menanam mint bukanlah hal sulit karena tanaman ini bisa tumbuh dari tangkai mint yang sudah dimiliki sebelumnya. Caranya, dengan memotong tangkai sekitar satu sentimeter di atas percabangan, lalu dimasukan ke dalam segelas air. Sekitar satu minggu, akan tumbuh akar-akar kecil yang artinya bisa langsung dipindahkan ke tanah atau media tanam yang solid.
5. Daun Ketumbar
Ketumbar, baik biji atau daunnya menjadi salah satu rempah yang banyak dipakai dalam masakan nusantara. Ketumbar sendiri memiliki banyak manfaat, terutama sebagai antioksidan. Selain itu, ketumbar juga dipercaya untuk mengurangi risiko kanker, meredakan peradangan, dan membantu detoksifikasi dalam tubuh.
Tanaman obat ketumbar dapat ditanam melalui bijnya. Pertama, Anda harus merendam biji ketumbar dan pilih biji yang tenggelam, karena itulah biji yang bisa tumbuh. Setelah terpilih, rendam biji ketumbar dalam air hangat sekitar 12 jam. Lalu, semai di atas tanah, baik di lahan atau di dalam pot. Rawat persemaian dengan menjaga kelembapan tanah agar tidak kering. Dalam waktu dua sampai tiga minggu, biasanya biji sudah mulai tumbuh batang dan daun.
6. Seledri
Seledri juga sangat lumrah dipakai sebagai garnish pada masakan, baik oseng atau kuah. Pemakaian seledri membuat rasa makanan lebih nikmat dengan aroma yang lebih harum. Bahkan, seledri juga biasa dimakan langsung sebagai lalapan. Pada intinya, seledri memang dianggap sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh layaknya sayuran lain.
Pemakaian seledri yang cukup intens dalam masakan, tentunya Anda akan merasakan banyak manfaat apabila menanam sendiri seledri di rumah. Anda bisa menanamnya dengan menyemai biji yang sebelumnya direndam dengan air hangat sekitar satu jam. Penanaman sendiri bisa menggunakan pot atau polybag dengan media tanam berupa campuran tanah dan kompos. Menariknya, menanam seledri bisa dilakukan di dalam ruangan, karena tanaman ini tidak membutuhkan cahaya matahari langsung dan harus dihindari dari kucuran air langsung. Jadi, Anda bisa menanamnya dengan meletakkannya di dekat jendela dapur.
7. Jeruk Nipis
Ingatkah Anda dengan teknik “tabulampot” alias tanaman buah dalam pot? Ya, teknik ini bisa dilakukan untuk tanaman jeruk seperti jeruk nipis. Menariknya lagi, jeruk nipis bisa tumbuh dalam ruangan asalkan masih mendapat sinar matahari yang cukup. Perawatannya juga tidak begitu rumit dan bisa dipangkas agar tumbuh sesuai bentuk yang diinginkan.
8. Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya atau aloe vera sudah sangat dikenal sebagai tanaman herbal yang banyak manfaatnya. Ekstrak dari tanaman ini sering dimanfaatkan untuk kesehatan kulit tubuh, seperti kulit wajah hingga rambut. Selain itu, daging daunnya juga bisa dikonsumsi dengan perlakuan khusus untuk menghilangkan getahnya.
Menanam lidah buaya sendiri di rumah bisa menjadi pilihan yang menarik. Apalagi, tanaman ini terbilang bandel sehingga bisa tumbuh tanpa perawatan khusus. Lidah buaya juga pun mampu tumbuh meskipun diletakkan di dalam ruangan.