Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Pelaku vandalisme gerbong kereta mass rapid transit (MRT) di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, diduga warga negara asing. Menurut Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William P. Sabandar, dugaan itu berdasarkan ciriciri fisik pelaku sesuai dengan hasil pengusutan polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Polisi sudah mendapatkan ciriciri pelakunya, ternyata orang asing," kata William Sabandar kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan, tak membantah bahwa diduga pelakunya orang asing. Menurut dia, polisi memang sudah mengantongi identitas sosok yang dicurigai dari keterangan saksi dan kamera pengintai atau CCTV. Namun dia merahasiakan ciriciri pelaku. "Masih kami telusuri," tuturnya, Sabtu lalu.
Sebelumnya, seniman grafiti terkemuka asal Jakarta, Zany13, telah menduga pelakunya adalah seniman grafiti asing. "Fix. Dari cara taggingnya saya bisa lihat bukan orang sini, kok," tutur dia kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Sebuah kereta MRT yang masih baru dan belum dioperasikan di Depo Lebak Bulus ditemukan pada Jumat pagi pekan lalu dalam kondisi dicoretcoret orang tak dikenal. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan cara memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus. Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan sejumlah saksi, dan memeriksa rekaman CCTV.
Polisi juga membentuk tim khusus dengan jumlah personel mencapai 30 orang. Personel tersebut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Cilandak untuk memburu para pelaku vandalisme kereta MRT.
Kepala Polres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Indra Jafar, menuturkan bahwa penyidik telah mempunyai bukti kuat yang mengarah kepada pelaku. Bukti tersebut berupa gambar yang mirip sekali dengan grafiti yang tergambar di gerbong MRT, yang menjadi korban vandalisme itu. "Yang mengeluarkan dan membagikan gambar itu, ya pelaku ini," ujarnya, kemarin.
Meski begitu, polisi masih perlu memastikan lebih lanjut perihal si pelaku. Salah satu caranya, Indra melanjutkan, dengan meminta keterangan ahli mural dan komunitas grafiti. ADAM PARIREZA | LANI DIANA | INGE KLARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo