Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polisi Minta Planter Box Jalur Sepeda Diganti, Bike To Work Sebut Salah Kaprah

Planter box yang dibuat pemerintah DKI Jakarta berfungsi untuk memproteksi pesepeda di jalur sepeda.

10 Mei 2021 | 15.50 WIB

Warga terlihat menikmati fasilitas jalur sepeda permanen yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Ahad, 28 Februari 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Warga terlihat menikmati fasilitas jalur sepeda permanen yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Ahad, 28 Februari 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menyebut polisi salah kaprah jika meminta planter box pembatas jalur sepeda permanen diganti.

"Mohon maaf salah kaprah itu pandangan polisi kalau begitu. Kami akan lawan," kata dia saat dihubungi, Senin, 10 Mei 2021.

Sebelumnya, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menilai planter box jalur sepeda permanen seharusnya diganti. Sebab, sudah dua kali terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengendara menabrak planter box itu.

Poetoet menganalogikan kecelakaan ini dengan mobil yang menabrak Apotek Senopati, Jakarta Selatan. Dia mempertanyakan apakah Apotek Senopati harus dibongkar agar tak ada mobil yang menabrak lagi.

"Apakah apotiknya harus diganti dengan dinding bambu saja?" tanya dia.

Menurut Poetoet, yang harus diubah seharusnya perilaku masyarakat dalam berkendara. Planter box yang dibuat pemerintah DKI Jakarta memang berfungsi untuk memproteksi pesepeda di jalur sepeda. 

"Kalau bahan proteksi tidak bisa melindungi, lalu buat apa," ucap Ketua Bike to Work itu.

Pemerintah DKI memasang planter box di jalur sepeda permanen. Planter box ini untuk memisahkan jalur sepeda dengan jalan kendaraan umum.

Baca juga: Viral Pesepeda Hadang Motor yang Masuk Jalur Sepeda di Sudirman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus