Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menyebut polisi salah kaprah jika meminta planter box pembatas jalur sepeda permanen diganti.
"Mohon maaf salah kaprah itu pandangan polisi kalau begitu. Kami akan lawan," kata dia saat dihubungi, Senin, 10 Mei 2021.
Sebelumnya, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menilai planter box jalur sepeda permanen seharusnya diganti. Sebab, sudah dua kali terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengendara menabrak planter box itu.
Poetoet menganalogikan kecelakaan ini dengan mobil yang menabrak Apotek Senopati, Jakarta Selatan. Dia mempertanyakan apakah Apotek Senopati harus dibongkar agar tak ada mobil yang menabrak lagi.
"Apakah apotiknya harus diganti dengan dinding bambu saja?" tanya dia.
Menurut Poetoet, yang harus diubah seharusnya perilaku masyarakat dalam berkendara. Planter box yang dibuat pemerintah DKI Jakarta memang berfungsi untuk memproteksi pesepeda di jalur sepeda.
"Kalau bahan proteksi tidak bisa melindungi, lalu buat apa," ucap Ketua Bike to Work itu.
Pemerintah DKI memasang planter box di jalur sepeda permanen. Planter box ini untuk memisahkan jalur sepeda dengan jalan kendaraan umum.
Baca juga: Viral Pesepeda Hadang Motor yang Masuk Jalur Sepeda di Sudirman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini