Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para Pekerja Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Karet, Jakarta Selatan, dikerahkan untuk membersihkan sampah demo Omnibus Law sejak Jumat dinihari. Lurah Karet Kiki Muhammad Akbar mengatakan sebanyak 40 PPSU membersihkan puing Halte TransJakarta Karet-Sudirman dan Stasiun MRT Setiabudi Astra yang dirusak massa demo menolak UU Cipta Kerja pada kamis kemarin.
Kiki mengatakan PPSU bekerja sejak dinihari hingga pagi ini. "Kita lakukan pembersihan tadi dari pukul 00.00 sampai dengan 02.00 dengan 20 personel, lalu dilanjut lagi pukul 05.00 pagi sampai jam 06.00 juga dengan 20 personel," kata Kiki di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020.
Pada Kamis malam, PPSU Karet fokus membersihkan area luar fasilitas umum yang rusak agar area jalan bersih dan dapat dilewati pada pagi hari. Pembersihan dilanjutkan pagi hari untuk bagian dalam halte dan stasiun MRT.
"Tadi malam kita fokus bersihkan di bagian luar saja, karena bagian dalam penuh asap, jadi menyulitkan petugas," ujarnya.
Menurut Kiki, fasilitas umum yang dirusak oleh massa di Kelurahan Karet ada dua, yaitu Halte TransJakarta di Karet-Sudirman dan Stasiun MRT Setiabudi Astra depan Chase Plaza. Kaca di Stasiun MRT serta tiang parkir sepeda termasuk tiga sepeda sewa (bike sharing) dirusak massa demo Omnibus Law.
"Ada dua sepeda sewa dirusak, satu sepeda dibakar," ujarnya.
Di Halte TransJakarta Karet-Sudirman, massa demo merusak kaca bangunan halte beserta peralatan elektronik yang ada di dalamnya. Massa perusuh juga merusak pot-pot tanaman serta melakukan pembakaran di fasilitas umum tersebut. "Satu toren air dibakar massa," kata Kiki.
Sisa-sisa sampah demo, termasuk batu-batu yang dilemparkan perusuh, puing kaca dan alumunium telah dibersihkan PPSU. Sampah demo diangkut menggunakan satu unit mobil truk bermuatan empat meter kubik.
Baca juga: 11 Halte Bus Dirusak Massa, Anies Baswedan: Perbaikan Kira-kira Rp 25 miliar
Pagi ini situasi dan kondisi di kawasan Halte Karet-Sudirman dan Stasiun MRT Setiabudi Astra telah normal kembali. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak MRT dan TransJakarta, katanya mereka tetap beroperasi melayani, hanya saja haltenya belum dioperasikan dulu," kata Kiki.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk memperbaiki fasilitas umum yang dirusak massa demo Omnibus Law UU Cipta Kerja. Data PT TransJakarta menunjukkan ada 18 halte bus yang rusak, delapan di antaranya dibakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini