Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Profil JIS, Stadion yang Digadang-gadang Jadi Pengganti GBK dalam Piala Dunia U-17

Profil JIS, stadion yang disebut siap digunakan lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 pengganti GBK sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

3 Juli 2023 | 13.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta International Stadium (JIS) disebut-sebut bisa menjadi alternatif lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai 2 Desember mendatang. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi lantaran diketahui Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) telah dipesan untuk konser Coldplay. Lantas, apa saja keunggulan dan kekurangan JIS? 

Profil JIS

Dilansir dari situs resmi PT Wijaya Karya Tbk (Persero) atau WIKA, JIS diklaim sebagai stadion terbesar di Indonesia dengan luas lahan 221.000 meter persegi. Stadion sepak bola yang terletak di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta itu mampu menampung 82 ribu penonton. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JIS memiliki atap yang dapat dibuka secara otomatis dan sejumlah fasilitas sesuai standar FIFA (Federation Internationale de Football Association). Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pernah menganugerahkan penghargaan sebagai stadion yang menyabet rekor Stadion Pertama dengan Sistem Atap Terbuka-Tertutup, Struktur Atap Studio Angkat dengan Bobot Terberat, serta Gedung Stadion Hijau Tersertifikasi Platinum Pertama di Indonesia. 

Sejarah Pembangunan JIS

Berdasarkan arsip Tempo, proyek JIS dipimpin oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro) pada 2019 lalu. Pembangunannya ditangani oleh tiga kontraktor, meliputi Wika Gedung, PT PP, dan Jaya Konstruksi. Ketiganya memenangkan lelang tender yang memakan waktu 40 hari mulai Naret 2019. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Konstruksi JIS PT Jakpro Iwan Takwin menyatakan bahwa ketiga kontraktor bekerja sejak Agustus 2019 untuk menyelesaikan item utama sesuai rancangan. Pembangunan JIS diperkirakan memakan waktu hingga 26 bulan dan ditargetkan rampung pada 21 Oktober 2021. Biaya yang digelontorkan untuk membuat stadion itu ditaksir mencapai Rp4 triliun. 

Pendirian JIS sempat terganjal karena sengketa lahan seluas lebih dari 9,6 hektare yang diklaim milik PT Buana Permata Hijau (BPH). Bahkan saling klaim lahan itu telah masuk ke meja hijau. Hingga pada akhirnya Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) membatalkan dua sertifikat hak pakai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Fasilitas JIS

Sebagaimana publikasi portal yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) indonesiabaik.id, JIS dibangun dengan mengusung konsep keberlanjutan (sustainability) dan mendapatkan sertifikat Green Building Grade Platinum. Prinsip ramah lingkungan tersebut digadang-gadang diterapkan pertama kali di sebuah stadion di Indonesia. 

Rumput stadion utama dan lapangan untuk latihan memanfaatkan hybrid turf yang mampu menyerap lebih banyak air. Karena keunggulannya itu, JIS dapat digunakan untuk 1.000 jam pertandingan. 

Dikutip dari Antara, PT JakPro menegaskan fasilitas pendukung JIS siap digunakan untuk kompetisi olahraga berskala internasional. Fasilitas yang dimaksud, seperti atap buka-tutup, rumput hibrida, dan bangku cadangan. Selain itu, ruang pelatih, ruang VVIP, ruang ganti pemain, ruang pijat pemain, dan jacuzzi sudah bisa dipakai jauh-jauh hari. 

“JIS sudah siap dengan sejumlah fasilitas pendukung pertandingan sepak bola sejak jauh-jauh hari,”  ujar Direktur Utama JakPro Iwan Takwin di Jakarta Utara, pada Senin (26/06/2023). 

Lebih lanjut, kata Iwan, penggunaan kombinasi 95 persen rumput alami Zoysia matrella dan 5 persen rumput sintetis menjadikan lapangan JIS lebih tahan lama. Perawatan rumput dengan alat penggerak lampu ultraviolet (UV) secara rutin dilakukan dengan mobilitas tinggi. Alat yang memiliki roda itu dinamakan mobile lighting grass growth. 

Bangku cadangan pemain memanfaatkan material kulit mirip dengan kursi atlet olahraga elektronik (e-sport). Pemilihan bangku itu disebutnya untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pemain cadangan, staf, dan ofisial tim selama bertanding. 

Keunggulan JIS lainnya terdapat fasad berongga untuk mendukung sirkulasi udara secara alami tanpa pendingin udara buatan (AC) sehingga tidak boros energi. Apalagi mengingat atap stadion itu dipasangi panel surya untuk menyuplai listrik tambahan. 

MELYNDA DWI PUSPITA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus