Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI Jakarta Riyadi menyatakan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membentuk struktur organisasi baru. Nantinya PT Transjakarta bakal menambah fungsi perusahaan di bidang keselamatan transportasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di struktur organisasi baru itu ada penambahan fungsi terkait keselamatan transportasi sesuai rekomendasi KNKT," kata dia saat dihubungi, Selasa, 28 Desember 2021.
Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerbitkan empat rekomendasi untuk PT Transjakarta. Salah satunya agar perusahaan pelat merah itu memperhatikan manajemen risiko dengan menambah struktur organisasi.
Menurut Riyadi, penetapan struktur organisasi baru ini akan diputuskan pada 30 Desember 2021. Di tanggal itu juga, rapat umum pemegang saham (RUPS) menentukan siapa yang berhak duduk di posisi Direktur Operasional PT Transjakarta.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberhentikan Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi per 27 Desember 2021. Riyadi menyebut hasil evaluasi memperlihatkan perlu ada penyegaran direksi.
"Setelah melalui evaluasi untuk mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan, perlu ada penyegaran," ujar dia.
Mulai hari ini, kata Prasetia, eks Direktur Operasi II Hutama Karya Mohamad Indrayana mulai aktif bekerja di jajaran direksi PT Transjakarta. Namun belum dapat dipastikan apakah Indrayana bakal menggantikan posisi Prasetia. Riyadi berujar, nantinya bakal ada rotasi posisi direktur.
Posisi Direktur Operasional PT Transjakarta perlu diisi direktur yang sudah berpengalaman di BUMD DKI itu. Misalnya, Riyadi mencontohkan Direktur Pelayanan dan Pengembangan Achmad Izzul Waro atau Direktur Keuangan Welfizon Yuza. "Jadi ada pembagian tugas masing-masing kompetensi lah," ujar dia.
Baca juga: