Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruang ibadah utama di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre di Jalan Kramat Jaya Raya,Koja, Jakarta Utara mulai dibersihkan setelah musibah kebakaran empat bulan lalu. Sebanyak 300 personel dari sejumlah dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa puing pada hari ini.
Ruang ibadah masjid raya itu terdampak reruntuhan kubah masjid yang terbakar pada 19 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran tersebut terjadi ketika dilaksanakan proyek renovasi atap kubah. Kepala Sub Divisi Pengkajian Masjid Raya JIC Paimun Karim menyatakan, penyebab kebakaran karena percikan api mengenai bagian kubah yang mudah terbakar.
“Hari ini kita menerjunkan 300 orang dari beberapa instansi yang terlibat, terutama teman-teman dari Badan Pengelola Aset, dari SDA, dari Cipta Karya, dari Lingkungan Hidup, Bina Karya, Satpol PP, dan ada juga teman-teman dari Kecamatan, Kelurahan, dan Dinas Sosial,” kata Kepala UPK JIC Zulkifli Said di kantornya pada Selasa, 14 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembersihan puing-puing sisa kebakaran kubah Masjid JIC tersebut akan dilangsungkan selama dua hari ini. “Jadi puing-puing ini kita angkut dengan puluhan truk dan akan dikawal oleh Dishub ke tempat penyimpanan aset yang berlokasi di Pulo Mas,” kata Zulkifli.
Setelah ruang ibadah dibersihkan, Dinas Cipta Karya akan melakukan kajian struktur bangunan sebagai titik awal rencana ke depan. Adapun pengkajian tersebut akan dilaksanakan setelah selesai dilakukannya pembersihan di sekitar lokasi kebakaran.
Kajian struktur bangunan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre pasca-kebakaran tersebut juga akan membahas mengenai renovasi. Termasuk pihak yang bertanggung jawab atas renovasi hingga pihak yang mengusulkan anggaran, serta pengendali teknis.
Pilihan Editor: Puslabfor Bawa Dua Karung Material dari Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center