Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Sekolah SDN Ragunan 08 Pagi M Syaikhu Rohman mengatakan lebih dari separuh siswa di sekolah net zero carbon itu adalah penerima Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus). Sekolah negeri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu adalah satu dari 4 sekolah ramah lingkungan atau beremisi rendah karbon (net zero karbon).
Syaikhu mengatakan penerima KJP Plus di sekolah itu tercatat 361 orang. "Itu lebih dari 50 persen jumlah siswa," katanya di Jakarta, Sabtu, 1 Oktober 2022, seperti dikutip dari Antara.
Terdapat 699 siswa di sekolah tersebut, gabungan dari SDN Ragunan 08 Pagi, SDN Ragunan 09 Pagi, dan SDN Ragunan 11 Petang. Dengan proyek rehabilitasi sekolah negeri berkonsep green building ini, para siswa penerima bantuan tambahan itu juga bisa menikmati sekolah negeri beremisi rendah karbon pertama di Indonesia.
Syaikhu sangat bangga karena SDN Ragunan 08 Pagi itu memiliki bangunan ramah lingkungan (Net Zero Healthy Greenship) pertama di tanah air.
Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati menyatakan pembangunan sekolah net zero ini menunjukkan bahwa keadilan itu ada. "Sekolah bukan cuma buat orang kaya tapi untuk siapa saja bisa," ujarnya.
Program KJP Plus bertujuan memberikan akses pendidikan bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu. Bantuan dari dana APBD DKI itu diberikan agar warga bisa mengenyam pendidikan hingga tamat SMA/SMK.
Baca juga: DPRD DKI Ungkap Dana KJP Plus dan KJMU Rp 82,97 Miliar Mengendap di Bank
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini