Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19 Kurang, Depok Buka Rekrutmen

Kota Depok membuka rekrutmen relawan pemulasaran jenazah Covid-19. Tiap tim yang terdiri dari 4 orang akan diberi insentif Rp 1,5 juta.

17 Oktober 2020 | 10.55 WIB

Ilustrasi - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat, 17 April 2020. Kredit: ANTARA/Rahmad
Perbesar
Ilustrasi - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat, 17 April 2020. Kredit: ANTARA/Rahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah banyak relawan mengundurkan diri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Jawa Barat kini membuka rekrutmen relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo Hutauruk mengatakan bahwa dinas akan merekrut 33 relawan untuk menutupi kekurangan personel pelaksana pemulasaraan jenazah Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya akui memang kami kekurangan, sebelumnya terdapat 35 orang, namun kini hanya tersisa 11 orang, tetapi kami memaksimalkan personel yang ada," kata Denny di Depok, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Warga yang ingin menjadi relawan pelaksana pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, menurut Denny, bisa mendaftar ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bidang Penanggulangan Bencana di Jalan Boulevard Grand Depok City, Kota Depok.

"Syaratnya maksimal berusia 40 tahun serta sehat jasmani dan rohani," katanya.

Ia mengatakan bahwa untuk setiap pelaksanaan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, dinas memberikan honorarium Rp1,5 juta bagi setiap tim pemulasaran jenazah di kecamatan yang beranggotakan empat sampai lima orang.

"Jadi, anggaran untuk relawan itu kami siapkan berdasarkan per kejadian. Untuk satu jenazah, kami berikan stimulan Rp1,5 juta," katanya.

Sebelumnya Denny menduga mundurnya para relawan pemulasaraan jenazah itu karena tingginya resiko keselamatan diri hingga padatnya aktivitas.
“Kerjanya ini harus standby 24 jam ya, juga harus mandiin jenazah, jadi (alasannya) ada yang kurang sehat, ada yang karena pekerjaannya responsif 24 jam,” kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus