Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Resmikan Enam Rumah Ibadah di Universitas Pancasila, Anies Singgung Soal Keragaman di Jakarta

Anies menyebut pembangunan enam tempat ibadah yang saling bersebelahan di Universitas Pancasila sebagai bentuk kerukunan umat beragama di Ibu Kota.

7 Januari 2022 | 10.34 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menghadiri perayaan Natal "Christmas in Jakarta" di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Senin, 20 Desember 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara "Christmas in Jakarta"untuk menyambut perayaan Natal 2021. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menghadiri perayaan Natal "Christmas in Jakarta" di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Senin, 20 Desember 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara "Christmas in Jakarta"untuk menyambut perayaan Natal 2021. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut meresmikan enam rumah ibadah di lingkungan Universitas Pancasila, Jakarta Selatan pada Kamis kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Anies meresmikan sarana ibadah Masjid At Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Protestan Grha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Klenteng Kebajikan Agung yang letaknya berdampingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anies menyebut pembangunan enam tempat ibadah yang saling bersebelahan itu sebagai bentuk kerukunan umat beragama di Ibu Kota. Kerukunan keberagamaan baru dapat terbentuk jika tiga indikator besarnya terpenuhi, yakni toleransi, kesetaraan, dan kerjasama.

"Agar kerukunan umat beragama tumbuh semakin kuat, maka toleransi harus disertai dengan adanya sikap kesetaraan dan keadilan," tulis Anies di akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Jumat, 7 Januari 2022. 

Sikap kesetaraan kerukunan beragama itu, kata Anies, harus diiringi tindakan nyata dalam bekerjasama di tengah masyarakat majemuk. Jika ketiga aspek sudah terpenuhi, Anies menjamin kerukunan di tengah masyarakat dapat terjadi. 

Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, kebijakan pembangunan bidang keagamaan di DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada seluruh warga Ibukota untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya masing-masing. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memfasilitasi pembinaan antar umat beragama agar tetap dalam kondisi rukun, damai, saling menghormati dan penuh toleransi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan pendirian enam rumah ibadah di Kampus Universitas Pancasila, Rabu 5 Januari 2022. Foto: Humas Universitas Pancasila

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mengatur perizinan agar tempat ibadah tetap selaras dan serasi dengan tata ruang kota secara keseluruhan, baik dilihat dari aspek fisik dan artistik kota, maupun aspek sosial dan kepentingan masyarakat Jakarta," kata Anies. 

Anies mengaku bersyukur warga Jakarta dapat hidup berbaur menjadi satu di tengah banyaknya perbedaan. Ia mengatakan hal itu dapat memberi dampak positif dalam segala aspek, terutama pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

"Saya percaya, masyarakat DKI Jakarta yang sejak lama mengakui perbedaan dalam bingkai NKRI, serta memahami multikulturalisme akan semakin menyatu dalam kehidupan sebagai warga kota Jakarta," ujar Anies. 

Baca juga: Anies, Luhut, Basuki, dan Tito Jalin Kerja Sama Cegah Jakarta Tenggelam

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus