Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Risma Blusukan Kolong Jembatan, Pengamat: Yang Dibutuhkan Program Terobosan

Menurut Nirwono Joga, temuan blusukan yang dilakukan Risma tidak ada yang baru dan mengejutkan.

1 Januari 2021 | 13.50 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat serah terima jabatan di Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat serah terima jabatan di Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengklarifikasi tujuan blusukan ke kolong jembatan dekat kantornya pada Senin lalu. Menurut dia, untuk melihat kondisi sosial warga Indonesia bukan hanya di Ibu Kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai Mensos perlu segera diklarifikasi tujuan blusukan tersebut. Karena kalau ingin mengetahui kondisi sosial masyarakat bawah kota-kota besar tidak hanya di Jakarta," kata Nirwono melalui pesan singkatnya, Jumat, 1 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, temuan blusukan yang dilakukan Risma tidak ada yang baru dan mengejutkan. Fenomena sosial tersebut masih banyak ditemukan di berbagai kota besar di negeri ini.

Menurut dia lagi, Risma sebagai menteri sosial sebenarnya bisa memantau media sosial dan big data di kantornya untuk mendapatkan data dan kondisi sosial masyarakat di Indonesia dengan cepat dan akurat tanpa perlu blusukan.

"Yang dibutuhkan sekarang adalah program terobosan yang dilakukan Risma baik jangka pendek dan menengahnya apa untuk mengatasi masalah sosial di Indonesia," ujarnya.

Sebagai menteri yang baru, Politikus PDI Perjuangan itu bakal diuji kepemimpinannya menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. "Bagaimana Risma bisa mengatasi masalah sosial masyarakat tersebut terutama melewati masa pandemi ini."

Jika Risma tidak segera membuktikan kerja dan terobosannya mengatasi masalah sosial, maka bisa jadi blusukan tersebut lebih bermuatan politis. "Jadi tes lapangan mengenal kondisi kota Jakarta yang bisa diasumsikan masyarakat sebagai rencana penjajakan persiapan menuju DKI 1," ujarnya. "Ini kesan yang harus segera dihilangkan."

Imam Hamdi

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus