Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan di sepanjang Jalan Gunung Sahari Raya hingga Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, mulai mendapat perbaikan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Jalan ini diketahui memiliki banyak lubang akibat curah hujan yang melanda Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah itu di Gunung Sahari, semua sudah jalan (perbaikan). Kontraknya juga sudah jalan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari menjelaskan sebelumnya perbaikan jalan tersebut terkendala dengan katalog yang mengalami perubahan, sehingga Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) tak kunjung menunjuk kontraktor.
Akibat tak ada kejelasan kontraktor itu, sejumlah jalanan di Jakarta juga rusak dan berlubang. Seperti di Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba Raya, Jalan Suprapto, dan Jalan Budi Utomo. Kerusakan mulai timbul sejak awal Januari lalu ketika curah hujan meningkat.
Kerusakan Jalan Gunung Sahari juga sempat viral. Dalam sebuah video yang beredar, terlihat jalan itu rusak dan memiliki lubang hampir di sepanjang jalan.
"Apa bapak Anies Baswedan ga malu punya jalan serusak ini?" cuit akun @KeyYoha dalam video unggahannya yang sudah dibagikan lebih dari 1.300 kali.
Bina Marga telah berusaha memperbaiki kerusakan itu dengan menambalnya menggunakan aspal coolmix. Tetapi perbaikan itu tak menjadi solusi permanen alias hanya sementara.
Kini, dari pantauan Tempo di lokasi, aspal lama di jalan Gunung Sahari sudah digaruk. Selanjutnya, Bina Marga akan menggunakan aspal hotmix untuk melakukan perbaikan permanen.