Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah kembali membuka dua arah Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat sejak Senin, 15 Oktober 2018 lalu. Berbeda dengan sebelumnya yang menimbulkan kemacetan, lalu lintas Jalan Jatibaru Raya kini terlihat lancar usai tiga hari dibuka kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo pada Rabu 17 Oktober 2018, sejumlah kendaraan berlalu lalang tanpa hambatan di Jalan Jatibaru Raya yang di atasnya tengah dibangun jembatan multiguna atau skybridge tersebut. Meski kendaraan berlalu lalang, pengerjaan proyek skybridge tetap berjalan.
Baca : Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang Dibuka Lagi, Kemacetan Mengular
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak seperti sebelumnya, bongkahan semen, separator, dan seng yang sempat membuat jalan tersebut macet kini mulai disingkirkan. Meski begitu, sebagian ruas jalan masih ditutupi oleh cone karena pengerjaan las oleh beberapa petugasnya.
Pada Selasa pagi 16 Oktober 2018, kemacetan kendaraan sekitar 100 meter terlihat di Jalan Jatibaru. Sebagian besar antrean diisi angkot jurusan Tanah Abang - Jakarta Kota.
Kemacetan itu terjadi akibat sejumlah material konstruksi Skybridge masih bergeletakan di jalan dan pengerjaan masih berlangsung. Para sopir angkot sempat mengeluh jalanan menjadi sempit akibat material dan pengerjaan konstruksi tersebut.
Namun, kemacetan itu telah berkurang banyak. Menurut Mardiyanto, salah satu sopir angkot trayek 08, lalu lintas Jalan Jatibaru Raya sejak Rabu pagi lebih lancar.
Material proyek Skybridge masih menumpuk di tepi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang,yang kembali dibuka untuk kendaraan, Selasa, 16 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
“Kayaknya sudah pada disingkirkan (material konstruksi). Jadi agak lebih lancar daripada kemarin,” kata Mardiyanto kepada Tempo di Kawasan Jalam Jatibaru Raya pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Sapuji, salah satu sopir angkot lainnya mengatakan dirinya dapat menghemat waktu lima menit untuk menuju Kota dari Tanah Abang. Saat Jalan Jatibaru Raya ditutup, Sapuji terpaksa memutar melewati Blok A dan Gang Harlan yang memakan waktu lebih lama dan macet.
“Sekarang bisa lewat sini lumayanlah hemat lima menitan,” kata Sapuji.
Simak juga :
Bupati Bekasi Tersangka dan Ditahan KPK, Nasib Penyusunan APBD?
Senin lalu, Pemprov DKI Jakarta membuka jalan tersebut bersamaan dengan soft launching Skybridge. Saat ini, sudah ada sebanyak 100 kios didirikan. Namun, kios itu baru bisa ditempati akhir Oktober mendatang.
Sebagian Jalan Jatibaru Raya telah ditutup sejak Desember tahun lalu untuk berjualan pedagang kaki lima. Lalu pada Agustus 2018, jalan tersebut ditutup total karena dimulai pembangunan proyek skybridge yang berada di sepanjang jalan depan Stasiun Tanah Abang tersebut.