Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Stasiun KRL Commuter Line Metland Telaga Murni di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, telah resmi beroperasi mulai Sabtu, 18 Mei 2019. Stasiun ini dibangun oleh pengembang hunian Metland Cibitung senilai Rp 80 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Balai Teknik Jakarta Banten, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Jumardi, mengatakan bahwa Stasiun Telaga Murni menjadi yang pertama dibangun swasta di lokasi baru. Pengembang swasta yang dimaksud adalah PT Metropolitan Land Tbk.
"Ini pertama pihak swasta membangun baru, berada di lintas di lokasi baru," katanya di Cikarang, Sabtu 19 Mei 2019.
Jumardi memuji stasiun itu yang dinilainya berbeda dengan yang ada di lokasi lain. Perbedaan paling mencolok adanya jembatan penyeberangan orang di atas stasiun tersebut. "Jembatan menghubungkan penduduk di selatan dan utara stasiun," kata dia.
Ditambahkannya, Stasiun Telaga Murni juga didesain menggunakan jalur dwiganda. Hal ini terlihat dari pengosongan lahan di dalam stasiun. Lahan tersebut disiapkan untuk konstruksi tambahan ketika jalur dwiganda yang saat ini baru sampai Stasiun Cakung, Jakarta Timur, sampai ke Cikarang.
Stasiun KRL atau Commuter Line Metland Telaga Murni di Cibitung, Kabupaten Bekasi mulai diujicoba, Sabtu 18 Mei 2019. Tempo/Adi Warsono
Stasiun Telaga Murni menambah jumlah stasiun KRL lintas Cikarang dari Bekasi. Mereka adalah Stasiun Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Telaga Murni, dan Cikarang.
Meski bertambah, menurut Jumardi, KAI belum berencana menambah jadwal perjalanan kereta KRL komuter dari Cikarang. "Yang menentukan itu berdasarkan grafik perjalanan kereta api, sekarang belum," ujar Jumardi.
Pembangunan Stasiun Telaga Murni dimulai sejak Agustus 2016. Pembangunan stasiun KRL komuter ini menghabiskan anggaran perseroan sebesar Rp 80 miliar. Selain untuk penduduk di kawasan Metland Cibitung, stasiun juga bisa dimanfaatkan oleh penduduk setempat di Desa Telaga Murni dan Cikarang Barat.