Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Siti Aisyah di Mata Teman: Supel, Nikahi Anak Majikan, Malaysia

Kampung halamannya ikut bersuka cita dengan kepulangan Siti Aisyah.

13 Maret 2019 | 05.58 WIB

Terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah dikawal sejumlah polisi bersenjata saat tiba untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah tampak tertunduk lesu sebelum dan setelah mengikuti sidang perdana. AP Photo
Perbesar
Terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah dikawal sejumlah polisi bersenjata saat tiba untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah tampak tertunduk lesu sebelum dan setelah mengikuti sidang perdana. AP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Serang - Kampung Rancasukur di Pabuaran, Serang, Banten, bersuka cita untuk kepulangan satu warganya, Siti Aisyah. Perempuan berusia 26 tahun itu baru saja dibebaskan dari dakwaan pembunuhan di pengadilan di Malaysia--negeri yang pernah diandalkannya untuk mencari nafkah sebagai seorang tenaga kerja Indonesia.

Baca:
Di Kampung Siti Aisyah, Kim Jong-nam Lebih Tenar Daripada Blackpink

Dakwaan untuk Aisyah adalah terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara dengan cara meracuninya. Aisyah ditangkap bersama seorang perempuan lainnya asal Vietnam dengan peran yang didakwakan yang sama.

"Kami ikut bersyukur dan gembira Siti Aisyah bisa pulang," kata Iroh yang mengaku teman satu kelas Aisyah ketika duduk di bangku SD, Selasa 12 Maret 2019.

Pada hari kepulangan Siti Aisyah itu ratusan warga menyemut di jalan utama kampung. Mereka tua-muda, laki-perempuan ingin setidaknya melihat kembali wajah Aisyah. Tak ketinggalan sebuah spanduk dibentangkan, isinya ungkapan terimakasih atas pembebasan Siti Aisyah dari Paguyuban Warga Sindangsari.

Baca:
Siti Aisyah Pulang, Hujan Deras Batalkan Saweran Uang Receh

Dari penuturan Iroh, Aisyah tak melanjutkan pendidikannya selepas lulus SD. Aisyah justru berangkat ke Jakarta untuk bekerja. "Terus menikah dengan anak majikan punya anak satu dan bercerai lalu ke Malaysia," kata Iroh.

Ekspresi Siti Aisyah setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019. Siti Aisyah kembali ke Indonesia setelah dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia karena jaksa mencabut dakwaan terhadap Aisyah terkait kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-Nam. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iroh mengenang Siti Aisyah sebagai teman yang cukup supel dalam pergaulan. Ayahnya adalah penjual kencur dan jamu keliling sedang ibunya diam di rumah. "Dia tak pernah cerita tentang cita-cita tapi anaknya ceria dan suka bernyanyi kasidah," kata Iroh tentang Aisyah.

Baca:
Siti Aisyah Disebut Pingsan, Keluarga: Maaf, Tak Ada Wawancara

Hingga berita ini dibuat belum ada pernyataan Siti Aisyah sejak berada di kampung halamannya kembali, sejak Selasa malam. Keluarga mengatakan Aisyah kelelahan dan bahkan sempat jatuh pingsan sehingga tak bisa memberi kesempatan tanya-jawab dengan para wartawan yang telah menungguinya sejak siang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus