Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Curah hujan yang tinggi menyebabkan air di Situ Sasak, Pamulang, meluap ke badan jalan. Alhasil, jalur yang menghubungkan Ciputat ke Pamulang tersebut ditutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengawas Situ Balai Besar wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Satria Saputra, menyatakan bahwa luapan air Situ Sasak terjadi sejak pagi tadi. Penutupan jalan pun dilakukan karena dikhawatirkan kendaraan yang melintas terseret arus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini dari tadi pagi meluapnya sekitar jam 08.00 wib karena hujan yang deras jadi air meluap ke jalanan begini lalu ditutup karena takut ada yang keseret arus yang meluap," kata Satria Saputra , Rabu 1 Januari 2020.
Menurut Satria, sampai saat ini, debit air masih tinggi dan banyaknya tanaman eceng gondok, kemudian mengikis bagian atas dari tanggul, sehingga air dengan mudah keluar dari situ.
"Jalan ditutup sampai air di Situ Sasak benar- benar berkurang serta surut debit airnya dan kendaraan bisa melaluinya. Kalau sekarang banyak mobil yang putar arah, kalau motor dialihkan lewat jalan Saidin," ujarnya.
Meluapnya Situ Sasak tersebut rupanya menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar. Banyak warga yang berkumpul hanya untuk menonton banjir dan ada juga yang melempar jaring untuk menangkap ikan.
Arif Hidayat (36) salah seorang warga Pamulang yang datang untuk melihat luapan air Situ Sasak mengatakan bahwa dirinya penasaran karena beredar video yang memberitahukan bahwa Situ Sasak meluap.
"Saya kesini mau liat seperti apa meluapnya, katanya juga debit air tinggi, kalau saya liat bahaya juga ini takutnya tanggul penahan air malah jebol," imbuhnya.