Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fisik jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang telah tersambung dengan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pantauan Tempo pada siang ini, Rabu, 14 November 2018, skybridge telah terintegrasi dengan Stasiun Tanah Abang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skybridge sudah menempel dengan pintu selatan stasiun. Sebuah tangga telah menghubungkan dua bangunan itu. Namun, tangga belum bisa diakses, lantaran masih dipagari seng.
Penumpang kereta Commuter Line Indonesia berharap skybridge segera rampung dan terhubung dengan Stasiun Tanah Abang, sehingga mereka bisa lebih nyaman saat berbelanja di Pasar Tanah Abang.
"Bakal lebih mudah, semoga cepat direalisasikan," ujar Arief, warga Rangkas Bitung, di pintu selatan Stasiun Tanah Abang kepada Tempo, Rabu, 14 November 2018.
Skybridge juga belum terhubung dengan pintu Stasiun Tanah Abang yang lain, sehingga belum bisa diakses publik. Pintu di arah utara Stasiun Tanah Abang masih dipagari seng. Begitu pun pintu yang mengarah ke Jalan KS Tubun. Pekerja terlihat masih melakukan pengelasan dan pengacatan.
Sampai saat ini Pemerintah DKI Jakarta sudah tiga kali mengundur peresmian skybridge. Awalnya, skybridge ditargetkan rampung pada 15 Oktober 2018. Target kemudian molor menjadi 31 Oktober 2018, dan kembali diperpanjang pada 10 November 2018.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan, mengatakan pembangunan skybridge akan selesai seluruhnya paling lama 15 hari ke depan.
Yoory mengakui, setelah molor dari target pada akhir Oktober, pihaknya merencanakan pembangunan skybridge selesai pekan lalu dan bisa digunakan secara terbatas. Namun, rencana itu meleset.
"Target kita tadinya skybridge mau bisa digunakan secara terbatas, tapi kita lihat kondisi di lapangan. Keputusannya ini harus selesai sempurna dulu, baru itu bisa digunakan," kata Yoory.