Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Belanda, Stellantis, mengumumkan rencananya meluncurkan 75 mobil listrik di 2030. Langkah perusahaan induk Jeep tersebut untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2038.
Stellantis juga menaungi beberapa merek mobil ternama lainnya, seperti Peugeot, Fiat, Maserati, hingga Alfa Romeo.
Menurut CEO Stellantis Carlos Tavares, penggunaan bahan bakar hidrogen pada kendaraan besar dan komersial dapat memangkas bobot kendaraan.
Powertrain hidrogen lebih ringan daripada baterai. Waktu pengisian hidrogen juga relatif lebih cepat ketimbang daya baterai.
Stellantis juga tengah bekerja dalam pengembangan sistem mengemudi semi otonom, seperti fitur Adaptive Cruise Control. Pada 2024, Stellantis diharapkan bisa memperkenalkan sistem mengemudi semi otonom hasil kerjasama dengan BMW.
Melansir laman Autoblog hari ini, Rabu, 2 Maret 2022, Stellantis merencanakan seluruh penjualan mobil mereka di Eropa dan setengah penjualan di AS adalah mobil listrik pada 2030.
Sebanyak 75 mobil listrik disiapkan, 25 di antaranya akan dijual di AS.
Model pertama yang akan diluncurkan grup Stellantis adalah SUV listrik pertama Jeep yang dijadwalkan rilis tahun depan. Kemudian Ram ProMaster listrik yang juga akan diluncurkan pada 2023. Lalu di 2024, diluncurkan Ram listrik lainnya, dua model listrik Jeep, dan mobil listrik merek Dodge.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Stellantis akan Memproduksi Kendaraan Listrik di Italia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini