Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Stigma Masih Mendera Mereka

Stigma masih mendera masyarakat adat. Antropolog dari Universitas Diponegoro, Adi Prasetijo, menilai sejarah pada masa lalu yang melekat serta ketertinggalan ekonomi dan pembangunan menjadi alasan adanya stigma pada mereka.

30 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Anak-anak belajar di Sekolah Adat Punan Semeriot. Dok Pribadi
Perbesar
Anak-anak belajar di Sekolah Adat Punan Semeriot. Dok Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Sri Tiawati tidak terima bila temannya menggunakan kata “Punan” sebagai bahan ejekan. Tak jarang ia memukul temannya karena ejekan itu. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus