Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Stok Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Kota Depok Hampir Nol

Rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok semakin dipenuhi dengan pasien Covid-19 yang tiap hari terus saja berdatangan.

7 Januari 2021 | 13.35 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Perbesar
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok -Rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok semakin dipenuhi sesak dengan pasien Covid-19 yang tiap hari terus saja berdatangan,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bahkan tingkat okupansi pun menyentuh angka 90 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti terjadi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Manajer Pengembangan Bisnis RSUI, Astrid Saraswaty Dewi mengatakan, ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut sudah diatas 90%.

“Isolasi diatas 90%, untuk intensif (ICU dan HCU) Covid-19 sudah full,” kata Astrid dikonfirmasi Tempo, Kamis 7 Januari 2021.

Saat ini RSUI memiliki 67 tempat tidur isolasi, 13 ICU dan 8 HCU khusus pasien Covid-19, saat ini seluruh tempat tidur itu sudah hampir terisi penuh.

Astrid mengakui, peningkatan jumlah pasien tersebut dirasa sebelum adanya libur akhir tahun. “Ini sudah mulai terasa beberapa pekan sebelum akhir tahun,” kata Astrid.

Astrid mengatakan, sebagai solusi mengatasi terus bertambahnya pasien, pihaknya menyediakan layanan konsultasi dokter alias rawat jalan di Klinik Melati RSUI bagi pasien yang memungkinkan melaksanakan isolasi mandiri.

“Himbauan dari Kemenkes, RS hanya merawat pasien Covid-19 derajat sedang-berat,” kata Astrid.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori pun mengatakan, tingkat okupansi di rumah sakit milik pemerintah itu sudah mencapai 85%.

“Saat ini RSUD miliki 117 tempat tidur khusus Covid-19, sudah termasuk ICU dan HCU, okupansi 85%,” kata Devi.

Devi mengatakan, lonjakan pasien tersebut juga dirasakan beberapa pekan terakhir. “Akhir-akhir ini kasus-kasus yang perlu pengawasan dan kasus berat semakin meningkat jumlahnya,” kata Devi.

Devi mengatakan, sebagai solusi pihaknya pun mengikuti anjuran Dinas Kesehatan Kota Depok yang hanya merawat pasien Covid-19 dengan komorbid atau penyakit penyerta.

“Yang di rawat di RS yaitu Covid-19 yang ringan, sedang sampai berat dengan komorbid, Ada edaran dari dinkes,” kata Devi.

Untuk diketahui berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok (Pikodep) pada Kamis 7 Januari 2021, kasus terkonfirmasi positif di Kota Depok sudah mencapai 18.846 kasus, dengan rincian 14.778 orang sembuh, 448 orang meninggal dunia dan sisanya sebanyak 3.620 orang masih positif Covid-19.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus