Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tekan Wabah Difteri, Imunisasi Ulang Dimulai di Jakbar dan Jakut

Menanggapi wabah penyakit difteri, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan program imunisasi ulang, dimulai dari Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

9 Desember 2017 | 16.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Membebaskan Anak dari Cengkeraman Difteri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi merebaknya wabah penyakit difteri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta, akan melaksanakan program Outbreak Response Immunization atau ORI di seluruh wilayah Jakarta.

Program ini bertujuan menekan penyebaran bakteri difteri yang sangat mudah menular pada manusia yang belum pernah mendapatkan imunisasi.

"ORI akan dilakukan terlebih dahulu di dua daerah, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Jadi yang sudah diimunisasi, tetap akan diimunisasi ulang, agar daya tahan tubuh tambah lebih kuat," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Desember 2017.

Baca: Anies Baswedan Minta Warga DKI Jangan Anggap Enteng Wabah Difteri

Koesmedi menjelaskan, kedua daerah tersebut dipilih karena kasus difteri paling banyak muncul di kedua daerah tersebut, yakni enam dan delapan kasus. Selain itu, hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan yang meminta daerah tersebut mendapatkan penanggulangan sesegera mungkin.

Adapun tanggal dimulainya ORI atau imunisasi ulang ini, yakni pada Senin, 11 Desember 2017. Koesmedi mengatakan pihak Dinkes Pemprov DKI Jakarta akan menyasar posyandu, perumahan, sekolah, pusat perbelanjaan, dan RPETRA sebagai lokasi diadakannya imunisasi tersebut.

"Nanti akan diadakan tiga kali, Desember ini, lalu di Januari dan Juni 2018 dengan sasaran anak usia 1-19 tahun," ujar Koesmedi.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan imunisasi. Ia menjelaskan, dengan program ORI, maka anak-anak akan lebih kebal terhadap bakteri difteri tersebut.

"Kalau ada yang menolak imunisasi terus sakit, itu salah sendiri dan tanggung jawab sendiri ya," ujar dia.

Penyakit difteri biasanya menjangkiti anak-anak. Di DKI, kasus difteri meningkat sejak tahun lalu, dari 17 menjadi 25 kasus pada tahun ini. Adapun korban meninggal berjumlah empat orang dari 2016 hingga tahun ini. Di antara 25 korban difteri pada tahun ini di DKI Jakarta, dua pasien tak tertolong jiwanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus