Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Api melalap Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam. Kebakaran disebut bermula dari ledakan Air Conditioner atau AC di lantai dua gedung tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satpam di sekitar Gedung YLBHI yang juga warga di sana, Eko Siswanto, mengatakan dirinya langsung berlari menuju sumber ledakan usai suara itu terdengar dari pos jaga sekitar pukul 22.20. Lokasi Eko dengan gedung YLBHI sekitar 100 meter. “Saya kira tabrakan, di situ api gede banget,” kata Eko saat ditemui pada Ahad malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eko menyebut saat api sudah melalap balkon dan lantai dua gedung itu belum ada orang lain yang mengetahui. Sekonyong-konyong, Eko berteriak dan memberitahu penghuni rumah yang mepet gedung YLBHI untuk segera mengeluarkan kendaraan sekaligus menghubungi pemadam kebakaran. “Langsung teriak-teriak, kosong tidak ada orang,” kata dia.
Sembari menunggu kedatangan para pemadam api, Eko berusaha melenyapkan api itu dengan air tekanan tinggi dari rumah yang berada di samping gedung YLBHI itu. Dia menyebut usahanya itu untuk meminimalisasi kebakaran meluas ke rumah warga dan membahayakan kendaraan di sekitar lokasi tersebut. “10 menit kemudian baru pemadam kebakaran datang,” kata Eko.
Lampu di gedung YLBHI itu tampak padam usai pemadam kebakaran Pos Pegangsaan Menteng melenyapkan api itu. Di kawasan gedung telah berjaga delapan mobil pemadam kebakaran. Selang kuning milik pemadam api itu tampak mengular masuk gedung berlantai empat itu.
Sekitar pukul 23.10, petugas telah memadamkan api sekaligus mendinginkan gedung itu dengan menyiram air. Meski sudah padam, beberapa petugas masih tampak sibuk. Mereka berjalan setengah lari keluar-masuk gedung itu. “Ambulans-ambulans,” pekik salah satu petugas itu dari dalam gedung kemudian disusul petugas di luar.
Senyampang itu, beberapa petugas kesehatan dari Palang Merah Indonesia tampak berlari menyusul sumber suara permintaan ambulan. Mereka membawa tandu ke dalam. Tak lama masuk, petugas Palang Merah Indonesia telah membawa salah satu petugas pemadam kebakaran yang terkulai itu menuju ambulan dan melarikan ke rumah sakit. Di hidung petugas juga tampak dipasang oksigen.