Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ternyata, Karier Orang Humoris Lebih Sukses dari yang Serius

Percaya atau tidak, orang humoris membuat suasana di tempat kerja lebih hidup sehingga kariernya pun lebih sukses.

24 Oktober 2017 | 16.07 WIB

Ilustrasi karier dan kesuksesan. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi karier dan kesuksesan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai karakter pegawai di kantor. Sebagian orang terlihat sangat serius, tapi ada pula yang suka bercanda dan menjadikan dirinya seperti badut. Selain itu, biasanya kita menyukai rekan kerja yang lucu.

Orang lucu bisa membuat perasaan semua orang gembira saat hari yang sulit dan berat. Ternyata, sifat humor bisa berdampak lebih besar terhadap karier seseorang dari yang dibayangkan.

Jadi apakah Anda percaya bahwa humor akan berdampak baik untuk karier? Humor memang bukan faktor utama dalam kemajuan karier. Namun ada banyak alasan mengapa selera humor bisa menjadi kunci kesuksesan saat bekerja.

Rekan kerja akan menyukai orang yang menyenangkan, yang pada gilirannya akan membuat mereka menyukai pekerjaannya. Pegawai humoris akan membuat lingkungan kantor menjadi tempat yang lebih menyenangkan dan lebih menarik. Berikut ini alasan mengapa humor bisa menjadi kunci sukses dalam karier, seperti disarikan dari Career Addict, seperti dikutip Qerja.com.

#Humor bisa meningkatkan kreativitas
Humor adalah bagian terpenting dari proses brainstorming. Humor adalah cara yang baik untuk menciptakan lingkungan kantor yang aman, ramah, dan hangat sehingga membuat setiap orang merasa nyaman untuk menyampaikan pendapat serta menawarkan gagasan dan saran. Saat Anda tertawa, secara otomatis pikiran akan lebih kreatif dibanding saat terjebak dalam situasi serius.

Humor membawa suasana santai yang akan membebaskan pikiran sehingga menjadi lebih terbuka. Untuk sesi brainstorming yang sukses, Anda memerlukan humor untuk membuat karyawan merasa terlibat dan memiliki andil dalam rapat dan diskusi. Sebaliknya, suasana serius akan membuat peserta rapat cenderung bosan, tidak peduli, dan mengurangi perhatian. Pada akhirnya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada produktivitas.

Artikel lain:
Kepribadian Berpengaruh pada Investasi yang Dipilih, Cek Risetnya
6 Langkah Setelah Diberhentikan dari Pekerjaan
Supaya Status Dipecat Tak Menjadi Catatan Hitam

#Humor membuat lebih kuat
Jika bisa tertawa dalam menghadapi situasi apa pun, artinya Anda adalah orang yang kuat. Anda akan mengabaikan perasaan kecewa ketika orang lain mendapat promosi dan bukan Anda. Humor bisa membantu melewati enam bulan penuh tekanan karena tak kunjung dapat pekerjaan. Anda melihat semesta sedang bercanda dan tersenyum. Hal itu akan membuat Anda lebih kuat dan berusaha lebih keras.

#Humor membuat tenang saat menghadapi krisis
Banyak hal terjadi di kantor dari hari ke hari, mulai masalah kecil hingga problem besar, bahkan krisis berkepanjangan. Jika dapat tertawa dan tetap mempertahankan selera humor, Anda bisa tetap tenang di bawah tekanan. Ketika orang lain menjerit dan panik menghadapi kesulitan, ketenangan itu akan membuat Anda selangkah lebih maju dalam proses pemecahan masalah. Pada akhirnya, atasan akan melihat Anda sebagai karyawan yang berharga dan kuat di bawah tekanan.

#Humor membuat Anda mendapat dukungan rekan kerja
Jika bisa membuat orang lain merasa nyaman, Anda akan sukses luar biasa di kantor. Hal ini hampir serupa dengan bentuk manipulasi emosional di kantor. Ketika bisa membuat rekan kerja tertawa, mereka akan bersedia mendengarkan gagasan Anda dan menawarkan bantuan ketika Anda membutuhkannya. Ketika bisa membuat rekan kerja dan klien potensial merasa bahagia, maka Anda akan tampak menawan. Mereka mau meluangkan waktu lebih banyak untuk berbicara sehingga akhirnya Anda mendapat kesepakatan yang terbaik dengan klien. Hal ini bisa membantu mengangkat karier Anda.

#Humor membuat bahagia saat bekerja
Jika menyukai pekerjaan, Anda akan merasa bahagia setiap hari. Semua orang menginginkan itu. Sebaliknya, kalau Anda mengerutkan kening, khawatir, dan penuh kegelisahan setiap hari, Anda akan merasa sengsara dan akhirnya bisa membenci pekerjaan. Anda akan mengasosiasikan pekerjaan dengan perasaan tidak bahagia dan mulai takut datang ke kantor pada Senin pagi. Inilah pentingnya humor dalam diri. Anda perlu memasukkan kesenangan dalam pekerjaan. Jadi jangan pernah berhenti tertawa dan Anda akan mengalami kegembiraan sepanjang hari.

#Humor membuat tetap sehat
Orang yang lebih sehat adalah karyawan yang lebih baik. Memiliki rasa humor membuat Anda sehat secara fisik, mental, dan emosional. Anda mungkin berpikir tertawa beberapa kali dalam sehari tidak banyak membantu. Padahal perasaan bahagia itu membuat sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan berfungsi dengan baik. Hal ini juga memperbaiki suasana hati berkat endorfin yang dilepaskan saat tertawa. Sebaliknya, stres adalah pembunuh produktivitas dan justru membuat perjalanan karier tersendat karena Anda sakit. Jadi, dengan bersuka cita, Anda akan mengalami kemajuan dalam karier.

#Humor memperkuat ikatan dengan rekan kerja
Bayangkan ketika Anda terpaksa bekerja lembur bersama beberapa orang di kantor. Padahal Anda ingin sekali menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan bertemu dengan teman atau keluarga. Lalu apa yang harus Anda lakukan saat terjebak hingga malam bersama beberapa rekan kerja di kantor? Apakah akan saling mendiamkan satu sama lain dan sibuk pada pekerjaan masing-masing?

Anda bisa bercanda sejenak untuk menertawakan situasi ini bersama. Mungkin bercanda di tengah pekerjaan akan membuat Anda pulang semakin malam. Namun bayangkan perasaan yang akan Anda dan rekan kerja ingat pada hari-hari berikutnya. Bisa jadi kisah ini akan menjadi kenangan baik serta membuat Anda dan rekan kerja merasa lebih dekat satu sama lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus