Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tips Perawatan Kuku tanpa Harus Manikur dan Pedikur

Dari pola makan hingga menghindari kuku palsu, inilah tujuh cara merawat kuku di rumah.

7 Desember 2022 | 12.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kuku. Freepik.com/Valuavitaly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti bagian lain tubuh, kuku juga membutuhkan perhatian dan perawatan. Kuku yang sehat menjadi cerminan dari bagaimana seseorang menjaga diri. Tak harus selalu melakukan manikur atau pedikur yang mahal, cukup lakukan perawatan sederhana di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perawatan kuku bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat yang menjaga kuku
kuat. Pola makan yang kurang tepat juga membuat kuku lemah dan rapuh. Selalu terapkan diet seimbang yang terdiri dari semua nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kuku tetap kuat dan sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paparan air yang berlebihan atau mencuci tangan yang berlebihan dapat membuat kuku rapuh. Deterjen atau sabun cuci bisa membuat kuku sangat rapuh dan mudah patah. Hal ini dapat menyebabkan tepian yang tidak rata dan kuku terkelupas.

Ikuti tips merawat kuku dengan cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah. 

1. Kenakan sarung tangan

Saat kuku terkena air yang berlebihan atau bahan kimia berbahaya maka kuku menjadi lemah dan rapuh. Jadi, kenakan sarung tangan saat mencuci piring atau membersihkan rumah jika menggunakan sabun dan semprotan. Mengenakan sarung tangan akan menjaga tangan dan kuku kita terlindungi dari bahan kimia berbahaya dan paparan air yang tidak perlu. Cobalah tidak merendam tangan dalam air untuk waktu yang lama.

2. Jaga agar tetap pendek

Lebih baik memiliki kuku pendek dibandingkan dengan kuku panjang. Kuku pendek membutuhkan lebih sedikit perawatan karena sangat mudah dibersihkan. Kecil kemungkinan kotoran terakumulasi di bawah kuku pendek. Bahkan tidak mudah patah dan juga terlihat rapi. Memiliki kuku pendek membantu mencegah bakteri berbahaya.

3. Hindari pemakaian kuku palsu 

Kuku palsu menjadi tren terbaru untuk tampil glamour, tetapi ada sisi negatifnya. Kuku palsu tidak hanya melemahkan kuku karena metode pemasangan dan penggunaan lem, tetapi juga menumpuk banyak kotoran di bawahnya yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya banyak bakteri penyebab infeksi. 

4. Memiliki pola makan yang baik

Pola makan yang sehat tidak hanya penting untuk seluruh tubuh tetapi juga untuk kesehatan kuku. Menggabungkan sumber alami vitamin, mineral, dan protein untuk pertumbuhan kuku yang kuat. Jika karena suatu alasan seseorang memiliki kuku yang lemah, maka mereka dapat memasukkan suplemen seperti biotin setelah berkonsultasi dengan dokter.

5. Tetap terhidrasi

Minum air yang cukup memungkinkan kuku mempertahankan kelembapannya. Ini mencegah kuku dari patah dan terkelupas.

6. Merawat kutikula

Salah satu alasan mengapa manikur harus diminimalkan adalah karena manikur mendorong kutikula ke belakang. Ini dapat merusaknya dan membuka bantalan kuku sehingga mudah infeksi. Disarankan untuk menjaga kuku tetap lembap karena membentuk lapisan pelindung untuk menjaga kuku tetap kuat. Ada krim kutikula yang melembapkan dengan sangat baik dan mencegah kerusakan kuku.

7. Hindari pembersih tangan

Selama pandemi, orang terbiasa menggunakan banyak pembersih tangan atau hand sanitizer yang sebenarnya berdampak negatif bagi kesehatan kulit dan kuku. Cobalah  mencuci tangan dengan sabun dan air. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: Kiat Menjaga Keindahan Kuku dengan 6 Bahan dari Dapur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus