Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Top 3 Metro: Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PSI Kecam Anies Baswedan Beri IMB di Tanah Merah

Kapolri jelaskan kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi saat pengisian Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo BBM itu.

6 Maret 2023 | 07.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin pagi dimulai dari sejumlah fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hingga Ahad, jumlah korban meninggal tercatat 19 orang, 49 luka-luka.    

Berita kedua soal Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William A. Sarana mengkritik Anies Baswedan yang mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB di Tanah Merah, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Jakarta Utara.William membandingkannya dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pernah mengajak warga untuk pindah karena permukiman warga di dekat Depo Pertamina sangat berbahaya.

Berita ketiga adalah penjelasan Polri tentang perbedaan jumlah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Polri baru mencatat korban yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan harus diidentifikasi.

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin, 6 Maret 2023:  

1. Fakta-fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Pada Jumat malam, 3 Maret 2023, kebakaran pipa bensin Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara  merembet ke permukiman warga Tanah Merah. Kebakaran tersebut telah menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah fakta-fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Ahad, 5 Maret 2023. Tercatat 19 orang meninggal, 49 orang luka-luka, dan 579 orang mengungsi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban jiwa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sebelumnya dilaporkan mencapai 17 orang, saat Ahad 5 Maret 2023, bertambah menjadi 19 orang. Keterangan ini berdasarkan data yang tercatat di Koramil 01 Koja.

Korban luka-luka mencapai 49 orang dan warga yang mengungsi saat ini mencapai 579 orang.

Berikut korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari data Posko Koramil 01 Koja:

1. Syaiful Anwar (Laki-laki, 21 tahun)
2. Rospita (Perempuan, 45 tahun)
3. Iis Ernayati (Perempuan, 26 tahun)
4. Ilyas (Laki-laki, 4 tahun)
5. Siti Aminah (Perempuan, 40 tahun)
6. Hadi (Laki-laki, 30 tahun)
7. Rahmad Syukur (Laki-laki, 50 tahun)
8. Rohani (Perempuan, 40 tahun)
9. Naila (Perempuan, 20 tahun)
10. Sumila (Perempuan, 75 tahun)
11. Ayub (Laki-laki, 45 tahun)
12. Yumiyati (Perempuan, 18 tahun)
13. Hardiyansyah (Laki-laki)
14. Evelina (Perempuan,50 tahun)
15. Nursaini (Laki-laki)
16. Ardiansyah (Laki-laki, 50 tahun)
17. Seluwidawati (Perempuan)
18. Trish Rhea Aprilita (Perempuan/12 tahun)
19. Syarif Hidayatullah (Laki-laki)

Dugaan awal kebakaran akibat gangguan teknis

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara awalnya disebabkan gangguan teknis.

"Sifatnya teknis. Sehingga nanti bisa kita jelaskan secara Scientific Crime Investigation tentang peristiwa yang sebenarnya. Khususnya terkait sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," kata Sigit di Depo Pertamina Plumpang, Sabtu.

Listyo menjelaskan insiden terjadi ketika sedang melakukan pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang. Saat itu, terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih kemudian setelah itu didapati terjadinya peristiwa terbakar.

Kebakaran kedua kalinya di Depo Pertamina Plumpang

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang pernah mengalami kebakaran hebat pada Minggu malam, 18 Januari 2009 silam. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 2009 itu disebabkan oleh faktor human error. Pertamina kala itu mengatakan bahwa kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp 17 miliar. Sementara itu, korban jiwa akibat insiden itu berjumlah satu orang, yakni petugas keamanan di fasilitas tersebut. 

Selanjutnya PSI bandingkan Anies Baswedan dan Ahok soal tanah Plumpang...


2. Kecam Anies Baswedan Berikan IMB di Plumpang, PSI: Ahok Tegas, Ajak Warga Pindah

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William A. Sarana mengkritik Anies Baswedan yang mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB di Tanah Merah, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Jakarta Utara. “Harusnya Pak Anies mengajak warga untuk pindah ke lokasi yang aman, ini malah dikasih IMB," kata William, Ahad, 5 Maret 2023.

Dia menilai sikap tersebut tidak sepatutnya dicontoh. Pemimpin tidak boleh sekadar membuat kebijakan. "Ini pembelajaran penting, pemimpin harus punya ketegasan, jangan cuma mau ambil kebijakan yang enak didengar tapi bisa mencelakakan masyarakat," ujarnya.

William mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah mengajak warga untuk pindah karena adannya permukiman warga di dekat Depo Pertamina sangat berbahaya.

“Pak BTP (Basuki Tjahaja Purnama) dulu pernah mengajak warga untuk pindah karena memang tidak aman ada permukiman dekat Depo Pertamina," ucapnya.

Politikus PSI itu pun membandingkan sikap Anies dengan Ahok saat memimpin Ibu Kota. "Ketegasan Pak BTP harus ditiru oleh pemimpin politik, walaupun terkadang tidak nyaman tapi kebijakan penting diambil untuk keselamatan masyarakat sendiri," kata dia.

Selain itu, William juga mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta segera melakukan evakuasi kepada korban dan memberikan pengobatan secara gratis.

Pemprov DKI harus fokus menyelamatkan warga. Jangan sampai kejadian ini terulang. "Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," ucapnya.

PDIP sebut Anies Baswedan ikut bertanggung jawab

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyatakan sepatutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut bertanggung jawab atas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam lalu, 3 Maret 2023.

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Menurut Gilbert, sejak awal sudah diketahui bahwa lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ada permukiman dalam jarak tertentu. Lahan yang terkena kebakaran tadi adalah milik PT Pertamina. "Lahan milik PT Pertamina ditempati warga akan tetapi oleh Anies sewaktu menjabat Gubernur diberi IMB, yang jelas bertentangan dengan peraturan," ujar Gilbert dalam keterangannya pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Gilbert menilai IMB yang dikeluarkan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI membuat persoalan semakin rumit. Menurut dia, saat itu Anies terkesan lebih mementingkan pemenuhan janji kampanye walau harus menabrak aturan. "Kesalahan itu tidak sepatutnya berulang."

Berkaca dari kejadian tersebut, Gilbert penduduk di sekitar Depo Pertamina Plumpang dipindahkan agar tidak menjadi korban lagi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) Sementara kepada penduduk Kampung Tanah Merah pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

"Ini adalah jalan tengah yang kami ambil untuk menyelesaikan masalah bangunan-bangunan yang berada di tanah yang status legalnya belum tuntas. Tapi mereka faktanya ada di tempat ini sudah puluhan tahun," kata Anies Baswedan di Kampung Tanah Merah, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Pertamina enggan berkomentar lebih lanjut ketika ditanya mengenai status lahan di Kampung Tanah Merah yang ikut dilalap api kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. “Fokus kami saat ini penanganan warga,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero Fadjar Djoko Santoso kepada Tempo pada Sabtu.

Selanjutnya Penjelasan Polri Soal Perbedaan Data Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang...

3. Polri Jelaskan Soal Perbedaan Data Jumlah Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, tidak ada perbedaan data korban meninggal dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Korban yang tercatat berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Bukan terjadi perbedaan, tetapi ini jenazah yang diterima oleh kita (Rumah Sakit Polri Kramat Jati) dan akan kita lakukan identifikasi untuk mengetahui identitas dari jenazah tersebut," kata Ramadhan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Minggu, 5 Maret 2023.

Dari data yang tercatat di Posko Koramil 01 Koja terdapat 19 korban meninggal. Rumah Sakit Polri Kramat Jati menerima 15 jenazah (sembilan laki-laki dan enam perempuan), serta satu bagian tubuh. Sedangkan Rumah Sakit Pusat Pertamina masih mencatatkan satu korban meninggal dari peristiwa kebakaran tersebut.

Kepala Biro Kedokteran Kepolisian Pusat Kedokeran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Nyoman Eddy Purnama Wirawan menuturkan, pihaknya belum menerima tambahan jenazah lagi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang sejak pukul 16.00 tadi. Perihal perbedaan data, nantinya akan disinkronisasikan kembali.

"Mungkin data tambahannya di luar dari itu adalah data dari Rumah Sakit RSPP itu ada dua, mungkin kalau dijumlahkan setidaknya kita 15 tambah dua jadi 17 ditambah satu body part yang harus kita pastikan," kata Nyoman.

Petugas DVI Polda Metro Jaya melakukan proses identifikasi korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang. 17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan dua anak-anak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Rumah Sakit Polri Kramat Jati saat ini baru mengidentifikasi tiga jenazah. Satu jenazah yang baru dikenali atas nama Iriana, perempuan berusia 61 tahun, warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Perihal satu bagian tubuh korban yang dikirimkan, masih belum dikenali. "Sedang kami lakukan pemeriksaan DNA apakah yang satu body part itu merupakan dari yang 15 ini atau ada individu satu," tutur Nyoman.

Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023, sekira pukul 20.00. Banyak rumah terbakar dan puluhan warga yang mengalami luka-luka, lalu penyebab pasti kebakaran belum diketahui.

Pilihan Editor: 6 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sulit Teridentifikasi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus