Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Senin pagi dimulai dari PA 212 pertanyakan larangan pakai Jakarta International Stadium (JIS) untuk Reuni 212. Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menyebut pernyataan Wagub DKI Riza Patria itu belum tentu mewakili pendapat Anies Baswedan.
Berita kedua soal sponsor Jakarta E-Prix yang belum diungkap kepada publik. Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengklaim sudah ada sponsor balap mobil listrik di Ancol pada 4 Juni 2022, di antaranya sebuah bank swasta.
Berita lain adalah rencana PT Transjakarta mengubah seluruh armada busnya menjadi bus listrik pada 2030. Total nilai kebutuhan investasi Transjakarta ini ditujukan untuk pengadaan 10.047 bus listrik beserta alat pengisiannya hingga 2030.
Berikut 3 berita terpopuler metropolitan pada Senin, 16 Mei 2022:
1. PA 212: Wagub DKI Larang JIS untuk Reuni, Apa Sudah Mewakili Anies Baswedan?
Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyatakan, belum memiliki rencana menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat reuni 212. Mereka juga menyatakan, belum pernah mengajukan izin itu kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menjawab ucapan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, yang mengatakan JIS saat ini hanya diperuntukkan bagi kegiatan olah raga sehingga tidak bisa dipakai sebagai tempat Reuni 212. "Setau saya pribadi tidak ada rencana PA 212 untuk pakai stadion JIS," kata Novel saat dihubungi, Ahad, 15 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Novel melanjutkan, pernyataan larangan JIS untuk reuni itu sebetulnya disampaikan oleh orang yang bukan merupakan bagian dari aksi 212 pada 2016 lalu. Oleh sebab itu, dia menganggap wajar jika Riza langsung memberikan pernyataan tanpa adanya dasar dari yang memiliki hajatan. "Riza Patria memang bukan bagian dari 212 jadi maklum saja kalau belum apa-apa sudah memberikan pernyataan sepihak tanpa tabayun atau komunikasi dulu dengan para tokoh 212," ucap Novel.
Ia juga menganggap, apa yang menjadi ucapan Riza itu belum tentu mewakili pendapat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Saya juga enggak paham apakah yang disampaikan itu sudah mewakili Anis Baswedan atau Pemprov DKI?" ujar Novel.
Suasana salat Idul Fitri 1443 H yang digelar di Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 2 Mei 2022. Acara ini turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan sejumlah tokoh lainnya. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Oleh sebab itu, Riza mengatakan, pemberitaan di media massa berkaitan dengan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai lokasi reuni 212 perlu dikoreksi. Sebab, kata dia, JIS utamanya dibangun untuk kegiatan olahraga dan mencetak atlet-atlet terbaik DKI Jakarta.
Meski demikian, Riza mengakui, ke depan JIS juga akan diperuntukkan menjadi ruang publik, tempat warga bertemu dan berinteraksi dalam hal keagamaan, sosial, dan kebudayaan. Tapi, saat ini, regulasi ihwal hal itu menurut dia belum rampung disusun.
"Namun, untuk kegiatan non-olahraga tersebut, regulasi dan ketentuannya masih disusun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sehingga, untuk saat ini, belum bisa digunakan sebagai lokasi reuni 212,” ucap Riza.
Tak hanya itu, dia melanjutkan, alasan kenapa JIS tidak dapat digunakan saat ini karena JIS tengah dalam tahap finalisasi. Grand launching JIS, kata Riza, juga belum dilaksanakan, sehingga masih perlu penjagaan maupun pengawasan yang ketat dalam penggunaannya.
Selanjutnya sponsor Formula E Jakarta...
2. Bank Swasta dan Beberapa Perusahaan Sponsori Formula E Jakarta
Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, telah mendapatkan sponsor yang mendukung penyelenggaraan balap mobil listrik di Ancol pada 4 Juni 2022. Meski begitu, Gunung belum mau menyebutkan rincian nama perusahaan yang bersedia menjadi sponsor itu.
Dia juga belum mau menyebutkan secara pasti berapa jumlah sponsor yang sudah masuk. "Sponsorship sudah ada. Ada beberapa," kata dia saat dihubungi, Ahad, 15 Mei 2022.
Gunung mengakui, salah satu sponsor acara itu berasal dari bank swasta. Namun, dia menekankan, sponsor yang telah masuk tidak hanya berasal dari bank swasta, melainkan juga ada dari perusahaan lain. "Tidak hanya bank swasta, ada beberapa perusahaan lain," ucap Gunung.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tak mengetahui masalah pencarian sponsor Formula E. Pemerintah DKI telah menyerahkan urusan sponsor sepenuhnya kepada panitia pelaksana Jakarta E-Prix 2022. "Kami Pemprov tidak mencampuri secara teknis, apalagi detail begitu," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam, 12 Mei 2022.
Foto udara pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022. Pembangunan sirkuit JIEC sudah mencapai 100 persen dan menyisakan pemasangan infrastruktur tambahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Formula E bakal digelar di Ibu Kota pada 4 Juni 2022. Panitia pelaksana yang dipimpin anggota DPR Ahmad Sahroni sudah membuka penjualan tiket sejak 1 Mei 2022. Namun, hingga kini panitia atau PT Jakarta Propertindo (Jakpro) belum mengumumkan sponsor balap mobil listrik internasional itu. Pemerintah DKI memastikan gelaran Formula E tak akan menggunakan APBD DKI, tapi sponsor dari pihak ketiga.
Wagub DKI itu mengatakan urusan sponsor Formula E hingga penjualan tiket adalah tanggung jawab PT Jakpro. Bagi pemerintah DKI, yang terpenting perhelatan Jakarta E-Prix berjalan sesuai aturan.
Selanjutnya program bus listrik Transjakarta memerlukan biaya Rp 33 triliun...
3. Butuh Rp 33 Triliun Agar Seluruh Armada Transjakarta Gunakan Bus Listrik
PT Transjakarta telah memetakan tahapan-tahapan merealisasikan seluruh armadanya menjadi bus listrik pada 2030. Hingga tahun itu, badan usaha milik daerah itu membutuhkan duit segar investasi sebesar Rp33 triliun demi merealisasikan program bus listrik ini.
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah mengatakan, total kebutuhan dana investasi tersebut tidak sepenuhnya dari anggaran perseroan atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta. "Tidak sepenuhnya dari anggaran Transjakarta melainkan dari operator yang bekerja sama dengan APM (Agen Pemegang Merek)," kata Iwan saat dihubungi, Ahad, 15 Mei 2022.
Dia mencontohkan, skema ini sebetulnya telah diterapkan seusai PT Transjakarta mengadakan 30 bus listrik dari BYD asal China. Bus-bus ini, kata da, telah ditawarkan ke salah satu operator bus Transjakarta, Mayasari Bakti. "Lolos uji coba, dapat rekomendasi sehingga bisa ditawarkan ke operator bus TJ yg berminat. Contohnya Mayasari yang sudah mengoperasikan 30 unit bus listrik," ujar Iwan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meluncurkan layanan bus listrik TransJakarta di Plaza Selatan Monas, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. PT TransJakarta meluncurkan 30 unit bus bertenaga listrik yang akan beroperasi di 4 rute TransJakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sisanya, yaitu Rp11,5 triliun untuk infrastruktur dan biaya jaringan listrik 88 MW yang terdiri dari transformer step-down, MV Panel, LV Panel, dan Controller. Rencananya, bakal ada 12 titik stasiun pengisian atau charging station yang direncanakan untuk mendukung operasional bus listrik pada layanan BRT.
PT Transjakarta sebetulnya juga sudah mulai menjajaki penerbitan surat utang di Bursa Efek London untuk membiayai proyek ramah lingkungan. Penjajakan ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengembangkan 10.047 unit bus listrik yang ditargetkan terealisasi pada akhir 2030. “Green bond dipilih karena dapat memfasilitasi transportasi berkelanjutan,” ujar dia dikutip dari Koran Tempo.
Dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang itu akan digunakan Transjakarta untuk elektrifikasi bus. “Bentuknya bisa hibah, pinjaman, bantuan lunak, atau fasilitas lainnya,” ujar Iwan.
Salah satu alasan Transjakarta memburu pendanaan melalui penerbitan green bond adalah dana subsidi atau public service obligation (PSO) yang diberikan pemerintah DKI tidak bisa sepenuhnya digunakan untuk pengadaan bus listrik. “Biaya beli unit bus masuk ke capital expenditure,” kata Iwan.