Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Jumat pagi dimulai dari respons PSI DKI soal Surya Tjandra dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ketua DPW PSI Jakarta sebut Surya adalah kader lama di PSI yang pernah jadi wakil menteri di kabinet Jokowi.
Berita lain soal penangkapan pelaku tindak pidana ujaran kebencian terhadap Polri melalui aplikasi SnackVideo. Pelaku berita hoax tentang pejabat Polri itu ditangkap di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Manjahlega, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Berita ketiga Polda Metro Jaya menelusuri dan mengejar admin akun Twitter @Opposite6890 yang menjadi sumber materi ujaran kebencian terhadap Polri. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Auliansyah menjelaskan akun Twitter OPPOSITE6890 merupakan akun anonim yang tidak jelas dan sedang ditelusuri adminnya.
Berikut tiga berita terpopuler kanal metropolitan pada Jumat pagi, 29 Juli 2022:
1. Surya Tjandra Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, PSI DKI: Sudah Melalui Perenungan
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menilai pernyataan Surya Tjandra yang blak-blakan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 sudah melalui perenungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bro Surya Tjandra ini kader lama di PSI yang pernah jadi wakil menteri. Soal sikap politik yang Bro Surya sampaikan, saya kira beliau sudah melalui perenungan dan pertimbangannya sendiri sehingga sampai ke kesimpulan itu," ujar Michael melalui pesan WhatsApp, pada Kamis, 28 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Michael, Surya merupakan lulusan S3 Hukum di salah satu universitas terbaik di Belanda. Surya juga disebut sebagai tokoh Tionghoa dan akademisi yang punya reputasi kuat sebagai aktivis buruh. Integritas dan konsistensinya tidak diragukan lagi dan merupakan salah satu satu kader terbaik yang PSI miliki.
"Sebagai sesama kader saya rasa itu sikap pribadi beliau, keputusan pribadi yang saya juga harus hormati dan hargai. Saya sudah lama kenal beliau," tutur Michael.
Sebelumnya Eks Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra blak-blakan menyatakan Gubernur DKI Anies Baswedan merupakan sosok yang cocok sebagai calon presiden 2024 dalam sebuah diskusi yang ditayangkan di YouTube Total Politik. Surya menilai bahwa presiden terpilih di 2024 harus bisa meneruskan program Presiden Joko Widodo atau Jokowi, utamanya soal reformasi agraria.
Dari nama-nama kandidat capres potensial yang muncul hari ini, Surya menilai sosok Anies yang paling tepat melanjutkan kepemimpinan Jokowi. "Dari pilihan-pilihan yang ada, memang kalau saya pribadi, saya ngerasa Pak Anies. Ini saya ngomong pengalaman bertemu kepala daerah selama menjadi wakil Menteri," ujar Surya dalam video yang dikutip Tempo dari YouTube Total Politik, Kamis, 28 Juli 2022.
Menurut Surya, Anies mumpuni sebagai pemimpin dan selama ini serius berupaya menyelesaikan permasalahan agraria di wilayah yang dipimpinnya.
Dewan Pimpinan Pusat PSI enggan berkomentar banyak soal pernyataan Surya. "Bro Surtjan ini adalah sahabat kami, dia salah satu kader yang sangat mengerti nilai-nilai yang diperjuangkan PSI. Kita tunggu saja perkembangan berikutnya," ujar juru bicara DPP PSI Ariyo Bimo lewat pesan singkat, Kamis, 28 Juli 2022.
Ariyo enggan menjawab pertanyaan lanjutan soal kemungkinan PSI akan menegur Surya atas pernyataannya yang tak sejalan dengan sikap partai tersebut.
PSI sebelumnya sudah menegaskan tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024. “Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip anti-intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 Juni 2022.
Buat PSI, kata Grace, politik bukan sekadar soal menang dan meraih kekuasaan. Politik, pertama-tama, menyangkut perjuangan atas prinsip. "Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” lanjut Grace.
Selain itu, kata Grace, dalam hasil penjaringan ke akar rumput PSI, Anies tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Jokowi. “Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” ujar Grace.
Selanjutnya pembuat ujaran kebencian terhadap Polri di SnackVideo ditangkap...
2. Pembuat Video Ujaran Kebencian Terhadap Polri di Aplikasi SnackVideo Ditangkap
Subdit IV Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku tindak pidana ujaran kebencian melalui media sosial. Pelaku adalah AH, laki-laki yang ditangkap di rumah kontrakan yang beralamat di Jalam Manjahlega, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya menjelaskan kasus tersebut berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/3826/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal, 26 Juli 2022. "Waktu dan tempat kejadian perkara pada 26 Juli 2022 di Jakarta Selatan. Dilaporkan oleh pelapor berinisial MR, laki-laki," ujar dia dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2022.
Menurut Zulpan, sumber materi video tersangka berasal dari akun twitter yang salah satunya OPPOSITE6890 dan channel Telegram OPPOSITE6890. Kemudian diedit dengan ditambahkan reaksi suara oleh tersangka menggunakan aplikasi Kine Master dan Lexis audio editor, untuk selanjutnya diunggah pada akun SnackVideo @RakyatJelata98.
"Video itu berisikan kabar atau pemberitahuan yang patut diduga itu bohong. Dan dapat menimbulkan keonaran di masyarakat serta isi video menuduh beberapa pejabat polri serta dapat menimbulkan kebencian dan atau permusuhan berdasarkan SARA," kata Zulpan.
Selanjutnya polisi kejar admin Twitter Opposite6890 di kasus ujaran kebencian terhadap Polri...
3. Polisi Kejar Admin Akun Opposite6890 di Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Polri
Polda Metro Jaya menelusuri dan mengejar admin akun @Opposite6890. Langkah ini menindaklanjuti penangkapan pemilik akun SnackVideo @rakyatjelata_98, AH, yang diduga menyebarkan ujaran kebencian.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan sumber materi video ujaran kebencian yang dilakukan AH dari akun Twitter dan Telegram bernama Opposite6890. AH mengeditnya dengan menambahkan reaksi suara menggunakan aplikasi KineMaster dan Lexis audio editor, untuk selanjutnya diunggah pada aplikasi SnackVideo.
"Video itu berisikan kabar atau pemberitahuan yang patut diduga itu bohong. Dan dapat menimbulkan keonaran di masyarakat serta isi video menuduh beberapa pejabat polri serta dapat menimbulkan kebencian dan atau permusuhan berdasarkan SARA," ujar Zulpan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2022.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Auliansyah menjelaskan akun Twitter OPPOSITE6890 merupakan akun anonim yang tidak jelas dan sedang ditelusuri adminnya. Nanti, kata dia, jika sudah mendapatkan adminnya tentu akan dilakukan proses hukum terhadap yang bersangkutan.
"Jadi AH, laki-laki mengikuti video yang dimunculkan di akun Opposite ini kemudian dia juga punya aplikasi untuk membuat dan menggabungkan video tersebut, juga punya aplikasi yang bisa mengubah suara," tutur Auliansyah.
Adapun bukti yang disita di penangkapan AH ini di antaranya adalah satu unit ponsel merek Samsung; satu buah Ring Light; dan akun SnackVideo rakyatjelata98 yang digunakan untuk tindak pidana.
Tersangka AH disangkakan melanggar Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 A ayat 2 UU nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau Pasal 207 KUHP.
Baca juga: Surya Tjandra Dukung Anies Baswedan, PSI DKI: Kami Masih Oposisi