Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Kijang Innova masih mampu mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar multipurpose vehicle (MPV) mengalahkan Isuzu Panther. Hingga November 2017, total penjualan kendaraan serbagunan tercatat 78.369 unit, tumbuh 3 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 76.124 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peningkatan angka penjualan ini sekaligus memperkokoh dominasi Toyota Innova di segmen pasar MPV. Pada periode tahun lalu, Innova menguasai 70 persen pasar, pada periode tahun ini meningkat menjadi 72 persen. Tak seperti saudaranya, Toyota Sienta hanya meraup angka penjualan 14.899 unit, atau menurun 5,8 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu 15.822 unit.
Baca: Penjualan LCGC: Toyota Calya Kuasai Pasar, Suzuki Wagon Anjlok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penurunan angka penjualan ini membuat penguasaan pasar Toyota Sienta menyempit menjadi hanya 19 persen. Tahun lalu, model ini berhasil menguasai 21 persen pasar MPV.
Akan tetapi, secara keseluruhan kedua model MPV merek Toyota tersebut berhasil mempertahankan dominasi pasar MPV di angka 91 persen.
Sementara itu, Nissan Grand Livina berhasil meningkatkan penjualan signifikan 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 5.083 unit menjadi 5.861 unit. Namun demikian, penguasaan pasar model Nissan ini masih tetap di kisaran 7 persen.Isuzu Panther (www.isuzu-astra.com)
Nasib kurang beruntung dialami oleh Isuzu Panther yang menderita penurunan penjualan 3,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1.178 unit menjadi hanya 1.132 unit. Penurunan kinerja ini sekaligus menggerus penguasaan pasar Isuzu Panther yang pada tahun lalu sebesar 2 persen menjadi hanya 1 persen.
Baca: Penjualan November: Isuzu Naik 21 Persen Disumbang Panther
Dua pemain lain pesaing Toyota Kijang Innova di segmen MPV, yakni Honda Freed dan Proton Exora, sepanjang tahun ini tercatat nihil penjualan.