Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tangerang Selatan- Tugu Pamulang belakangan jadi perbincangan ramai dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemprov Banten, M Tranggono menyebutkan bahwa pemerintah telah menganggarkan biaya perbaikannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena ada pandemi Covid-19 ini maka perbaikan tugu di Bundaran Pamulang belum kita laksanakan karena ada refocusing anggaran," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad 11 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tranggono pembangunan tugu Pamulang juga terkena dampak pandemi Covid-19. Pemprov Banten yang sudah menganggarkan perbaikan tugu pada tahun anggaran 2020 terpaksa harus ditunda karena terkena refocussing anggaran.
"Pandemi Covid-19 berdampak terhadap pembangunan, termasuk rencana perbaikan tugu Pamulang. Tahun 2017, PUPR merencanakan pembangunan tugu Pamulang dengan desain seperti yang sudah dibangun sekarang ini. Adapun pembangunan dilaksanakan pada tahun 2018," ujarnya.
Perencanaan, kata Tranggono, dilakukan tahun 2017 oleh PUPR provinsi Banten dan dilaksanakan pada tahun 2018. Desain yang ada adalah sesuai dengan yang telah dilaksanakan sekarang.
"Namun, setelah pembangunan tugu selesai, Pemkot Tangerang Selatan meminta untuk diubah sesuai dengan desain yang telah diviralkan," ungkapnya.
Atas usulan tersebut, lanjut Tranggono, pihaknya pada tahun 2019 melakukan pembahasan bersama terkait desain tugu Pamulang. Pembahasan tersebut melibatkan pihak PUPR Kota Tangsel dan PUPR Provinsi Banten.
Baca juga : Tugu Pamulang, Pemerintah Tangerang Selatan Ingin Rancang Ulang
"Setelah terdapat kesepakatan terhadap desain tugu Pamulang maka pemprov Banten melalui PUPR Banten menganggarkan renovasi Tugu Pamulang pada Tahun 2020," imbuhnya.
Rencana perbaikan tugu akhirnya tertunda, sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap anggaran. Anggaran perbaikan tugu yang sudah direncanakan secara matang akhirnya terkena refocusing.
"Bukan hanya Tugu Pamulang yang terkena refocusing, tapi juga banyak kegiatan lainnya yang mengalami hal yang sama," tambahnya.
MUHAMMAD KURNIANTO