Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang siswi kelas 11 Sekolah Menengah Atas atau SMA 4 Kota Tangerang Selatan diduga menjadi korban bullying di luar sekolah. Korban telah melaporkan peristiwa yang terjadi di Pondok Ranji, Kematan Ciputat Timur, tersebut ke kepolisian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video dugaan bullying itu viral di media sosial setelah diunggah akun instagram @kabarbintaro. Di dalamnya terlihat seorang perempuan yang mengenakan pakaian bebas dan memiliki tubuh lebih besar dan lebih dewasa merundung seorang siswi mengenakan seragam pramuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampak seorang siswi lain di antara keduanya. Video memperlihatkan dorongan keras pelaku bullying terhadap korban yang sekali di antaranya menyebabkan korban terjengkang masuk bak sampah yang ada di lokasi. Video yang diunggah menyebut peristiwa kekerasan ini terjadi pada Rabu, 10 Januari 2024.
Saat ditemui pada Minggu, 14 Januari 2024, Ketua RT 03/07 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Boy Hendrawan menyatakan telah mengetahui adanya peristiwa dugaan bullying siswi yang terjadi di lingkungan huniannya. "Tadi malem warga kasih link ke saya. Begitu saya buka kejadiannya memang di wilayah saya di sini, lapangan Kuda Laut di Alfania 1," kata dia Boy.
Boy menunjukkan lokasi yang ada dalam video. Termasuk bak sampah di mana siswi korban bullying terjengkang ke dalamnya.
Menurutnya, di lingkungannya ada petugas keamanan perumahan yang berjaga. "Terus terang saya kaget karena saya sendiri di lingkungan sini ada dua keamanan pagi dan malam," kata dia.
Boy tidak menampik jika lokasi lapangan itu kerap dijadikan tempat nongkrong para remaja. Namun kejadian kekerasan seperti dalam video itu diklaim tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Memang di taman kuda laut ini sering dipakai kumpul sama anak anak dari SMP sampai SMA, cuma ga pernah terjadi seperti itu biasanya," kata dia sambil menambahkan, "Lingkungan sini semua sekolah ada mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA."
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Ciputat Timur Inspektur Satu Kresna Hasiholan juga membenarkan adanya kejadian dalam video viral tersebut. "Berawal salah paham, kemudian cekcok mulut sehingga terjadi peristiwa tersebut," ujarnya.
Siswi dalam video disebutnya telah melapor ke Polsek Ciputat Timur. Dari keterangan Kresna diketahui korban duduk di kelas 11 SMAN 4 Tangerang Selatan. "Terduga pelaku sudah lulus sekolah," ujarnya.