Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Wagub DKI Sebut Anies Baswedan Bakal Evaluasi Keberadaan Tiang Monorel

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, pihaknya bakal mengevaluasi berdirinya tiang konstruksi proyek kereta monorel.

23 Oktober 2020 | 20.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tiang konstruksi proyek monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020. Anggota dewan baik di DPR RI dan DPRD DKI Jakarta buka suara. Mereka mendesak tiang monorel yang telah lama mangkrak itu dibongkar. Mulanya proyek monorel yang akhirnya gagal dilanjutkan itu dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail. Proyek tersebut diresmikan Presiden Megawati Sukarnoputri pada 2004 lalu. Seiring waktu, proyek ini akhirnya berhenti dan menyisakan tiang-tiang menganggur di pinggir jalan. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, pihaknya bakal mengevaluasi berdirinya tiang konstruksi proyek kereta monorel. Dari arahan Gubernur DKI Anies Baswedan, menurut dia, evaluasi dilakukan dalam waktu dekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pak Gubernur juga sudah mengatakan dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi menyeluruh dan kami akan menyikapi secara baik," kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riza menanggap, penyelesaian masalah ini tidaklah mudah. Sebab, ada beberapa kontraktor yang terlibat dalam proyek itu, seperti PT Adhi Karya dan PT Jakarta Monorail. Kontraktor juga telah membangun tiang monorel di Jalan Asia Afrika dan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Jadi ini tentu harus ada keputusan yang harus adil dan apakah nanti diputuskan dicabut atau dimanfaatkan semaksimal mungkin," kata dia.

Anies, dia melanjutkan, akan mengundang instansi yang terlibat dalam proyek monorel Jakarta agar mencari solusi bersama. Riza menyampaikan, pihaknya menampung semua saran dan kritik juga mempertimbangkan fungsi dan penggunaan tiang pancang hingga pembiayaannya.

"Ini semuanya kami pertimbangkan," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Persoalan poyek ini kembali mencuat setelah anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Suryadi J.P., mendesak pemerintah DKI dan PT Adhi Karya mencabut tiang monorel. Dia menilai keberadaan tiang itu mengganggu secara visual dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

“Tiang monorel tersebut membahayakan keselamatan pengguna lalu-lintas seperti kejadian tewasnya pengendara sepeda motor pada 27 September 2020 lalu yang menabrak tiang di Jalan H.R Rasuna Said,” kata Suryadi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus